Share

Chapter 32

Merapikan selimut, dan mengusap ringan punggung gadis yang tidur meringkuk di ranjangnya. Dhilla, harus segera pergi saat gadis yang tidak lain dan tidak bukan adalah Sabrina, yang belum terbangun dari tidurnya.

Pukul setengah tiga dini hari, Sabrina tiba di indekosnya. Gadis itu, benar-benar nekat menyusulnya ke Jogja, malam itu juga. 

Menggunakan taksi online, Sabrina langsung menuju indekosnya, setelah tiba di bandara. Dan, Dhilla yang memang susah tidur, malam itu, karena menunggu Sabrina, langsung menyambut gadis itu di depan pintu, saat mendengar suara mobil berhenti di depan kaosnya.

Dhilla bersyukur, saat dirinya merasa hina dan kotor karena perbuatan bodohnya, dan hamil di luar nikah, sahabatnya itu tidak meninggalkannya, atau pun menyuruhnya berbuat aneh-aneh, untuk menghilangkan janin nya. Justru Sabarinalah, yang merangkulnya, membantunya, dan mengajaknya, memeriksakan kandungan. Dan saat ini, sahabatnya itu, sampai menyusulnya ke Jogja hanya untuk me
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status