Share

19

Ervin Aditya POV

Aku berhasil membuatnya memaafkan kesalahanku, namun aku masih melihat Luna yang cukup cuek atau tidak peduli padaku. Ketika kami tiba di rumah, Luna langsung meninggalkanku menuju kamar kami dilantai 2. Ketika aku mengikutinya, ternyata ia keluar kamar lagi sambil membawa handuk menuju kamar mandi.

Aku masih menunggunya dengan berdiri bersandar di balkon kamar sambil menghisap rokok. Aku bukan orang yang anti rokok, hanya saja aku merokok jika sedang banyak pikiran atau stress.

"Kamu ngerokok, Vin?"

Aku tersentak mendengar suara wanita yang sedang mendominasi pikiranku malam ini. Dia begitu cantik kali ini, hanya dengan celana pendek dan tanktopnya. Sungguh, Luna sanggup membangunkan gairahku sebagai laki-laki normal.

"Cuma kalo lagi stress sama banyak pikiran aja," kataku sambil membuang puntung rokok di lantai dan menginjaknya dengan sandal yang sedang aku gunakan.

"Kamu habis keramas lagi?"

"Iya, memang kenapa?"

Aku tertawa, Luna ini umurnya saja yang suda
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status