Share

Bab 18 Masih Menyimpan Dendam

"Iya, Bu," sahut Bella dengan singkat kepada Laura. Sambil memaksakan senyumnya. Padahal hatinya sedang tak nyaman oleh kehadiran Ronald.

"Kenapa, Ma?" tanya Ronald pada Laura.

"Ban mobilku bocor, Yah. Padahal tadinya kita mau ke cafe depan situ buat sarapan," jawab Laura.

"Ya udah. Aku anterin aja. Nanti setelah bannya diganti biar supir kamu nyusul ke cafe buat jemput kalian," ucap Ronald.

Firasat buruk Bella ternyata benar terjadi. Yang tadinya dicemaskan benar. Bahwa Ronald akan menawari mengantar mereka sampai cafe. Ini semua benar-benar kebetulan yang menyebalkan.

Berbeda dengan Laura. Dia senang bukan kepalang. Dan menganggap suaminya sebagai seorang pahlawan bagi dirinya. Kemudian ia memeluk suaminya.

"Yeay! Untung ada kamu, Yah," ucap Laura. "Makasih, ya. Sayang."

Ronald terkekeh. "Iya. Sama-sama sayang," sahutnya. Sambil mengelus punggung istrinya. Namun saat melihat Bella seketika senyumnya menjadi luntur. Kemudian Ronald memalingkan muka.

Laura kemudian mengurai pelukannya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status