Share

Part 42. Isi hati Bianca.

Ahmad dan Alvin sudah rapi dengan memakai baju Koko dan kain sarung model celana. Rombongan anak-anak pondok yang ikut untuk ziarah pun, sangat banyak. Satu bus pariwisata dan beberapa mobil pribadi milik para pengajar dan orang tua santri yang juga ikut berziarah. 

Alvin melambaikan tangannya pada Lia, yang berdiri melepas kepergiannya, dari arah jendela bus yang ditumpanginya, wajah Alvin sangat bahagia, anak itu sangat suka dengan mobil-mobil besar, dan kali ini, dia berada disana bersama ayahnya.

"Dadah, Ibu, nanti aku beli oleh-oleh ya!" teriaknya dari jendela Bus.

"Hati-hati, Ya, Nak, jangan nakal!" teriak ibunya.

Bus pun melaju perlahan mengikuti beberapa mobil yang telah duluan keluar dari gerbang, lalu menghilang. Lia bergegas masuk ke rumahnya dan meraih ponselnya di atas nakas. Dia menekan nomor Doni beberapa kali, tapi tak ada jawaban. Akhirnya d

RatuNna Kania

Maaf, ya! Kemaren lupa up, saya lagi beberes rumah, mau pindahan😑 seharusnya sebelum puasa sudah pindah, berhubung 10hari sakit, jadi agak keteteran up cerbung ya😁 jangn lupa rate 5star dan terima kasih sudah membaca 🙏

| 1
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Rieca Chandra
Maling mah susah mn mau ngaku
goodnovel comment avatar
Herlina Susanti
kapan tuh ketahuannya perselingkuhan wanita berhijab yg gk tahu diri
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status