Share

25. Aksi Balas Dendam

Agus menyusul Siti yang sedang bersama dengan sang kakak. Wajah sang Ibu terlihat pucat. Orang-orang yang berada di sawah saat ini pun saling berbisik.

"Kenapa, Bu?" Agus mendekati Ibunya.

"Yuli masih ngotot gak setuju sawah ini dijual, Gus." Mata Siti memerah menahan marah dan juga malu.

"Mbak, jangan gitu, lah. Mbak mau bikin Ibu malu?!" Agus mulai geram dengan tingkah kakaknya itu.

"Aku nggak peduli, pokoknya aku nggak setuju!"

"Kamu jangan gitu, lah, Yul. Kemarin kita udah omongan ini baik-baik, kan? Lagian, kamu udah pernah dikasih sapi sama almarhum bapakmu waktu mau renovasi rumah. Jadi udah cukup adil kalau sekarang Ibu kasih sawah buat Agus!" Siti kesal karena Yuli tak bisa diajak bicara baik-baik.

"Oh, jadi Mbak Yuli yang jual sapi bapak buat renovasi rumah? Katanya pakai tabungan suamimu, Mbak?!"

"Ya itu, kan-" Yuli bingung mau menjawab apa.

"Sudah-sudah, Gus, kita ke sana aja. Malu dilihat banyak orang!" Siti menarik tangan Agus untuk menjauhi Yuli.

"Tapi kan, Bu! Ibu!" te
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status