Share

Deni Mendatangi Rania

Bulan dan bintang telah bersinar terang di atas sana. Cahaya nya yang menyilaukan mampu menciptakan keindahan pada langit yang kini sudah berubah gelap.

Duduk di atas ranjang-sembari memeluk kedua kakinya dengan erat--dan wajah yang dia timpahkan di atasnya. Pikiran Rania saat ini tengah berkelana begitu jauh--wanita yang akan menginjak usia 26 tahun itu saat ini tengah memikirkan rumah tangganya dan Devan, yang tak seperti rumah tangga yang dijalani pasangan suami-istri lainnya. Sejenak, Rania kembali mengingat kedatangan kakek Darma waktu itu.

"Bagaimana reaksi Darma Wijaya, saat mengetahui kalau aku ternyata tidak mendengarkan peringatannya, dia pasti akan sangat marah besar," gumam Rania dengan lirih, awan hitam semakin menyelimuti wanita berlesung pipi itu. Larut dalam apa yang menjadi beban pikirannya, membuat Rania semakin tenggelam dalam dunianya sendiri, dan itu membawanya kembali mengigat kata-kata kakek Darma saat laki-laki tua itu mendatangi kos-nya yang lama.

"Kamu tida
Popyani

Jangan lupa tinggalkan komentar, dan juga follow akun Ig aku, @popy--yanni untuk melihat visual Rania dan Devan.

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status