Share

Rencana Kakek Darma

Devan mendesahkan napasnya berat--wajah tampan pria itu telah berubah keruh--mengetahui sang kakek yang saat ini berada di perusahaan membuat moodnya benar-benar buruk, "Kalau bukan karena memikirkan dia yang sudah merawatku sejak kepergian Papa dan Mama, mungkin aku tidak sudi mengenalnya sebagai kakek'ku, lagi!" gerutu Devan dalam hati, dia benar-benar muak dengan kakeknya itu.

Moodnya yang sedang tidak bagus--membuat Devan enggan untuk berbicara. Pria itu kini nampak tenggelam dalam dunianya sendiri, mengabaikan Deni yang kini tengah bersamanya. Dan, apa yang terjadi pada Devan--menarik perhatian sang anak buah yang diam-diam memperhatikan gelagat Tuannya dari kaca spion dalam mobil.

"Tuan besar yang memaksanya berpisah dengan Nona Rania--membuatnya seperti malas untuk bertemu dengan kakeknya. Di rumah saja Tuan Devan selalu tidak sudi melihat wajah Tuan Darma kalau bukan karena sesuatu hal yang memaksa," gumam Deni dalam hati, yang sesekali masih melirik pada kaca spion dalam mob
Popyani

Terima kaih bagi yang masih membaca novelku, dan jangan lupa follow akun IG aku, @popy-yanni untuk melihat visual Rania dan Devan.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status