Share

Bab 10. Kerinduan yang Menumpuk.

Erina menutup lemari. Dia kembali mengingat, jika mempunyai banyak pertanyaan di hati mengenai Boneka itu. Pertanyaan yang belum sempat mendapatkan jawaban sampai detik ini. Meskipun boneka itu miliknya, Erina tidak dapat mengingat boneka itu didapatkan dari mana.

Erina tidak tahu apa apa, yang dia tahu hanyalah, jika keluarga Handoyo sudah membesarkannya.

Dia adalah anak pembawa sial! Hanya itu yang sering dia dengar dari umpatan Ibu padanya. Handoyo harus kehilangan banyak uang demi kesembuhan Erina saat Koma. Handoyo duduk di kursi roda sekarang dan Erina yang disalahkan.

Ibu, Alika dan Lena membencinya. Dia dianggap anak pembawa sial.

Erina hanya bisa memegang dadanya, merasakan nyeri di hatinya mengingat betapa banyak kesulitan yang harus dijalani. Bahkan sampai detik ini, sepertinya kesulitan akan terus berlanjut.

Pintu dibuka seseorang membuat Erina terkejut. Fic melangkah masuk dengan wajah yang datar.

"Mana Cincinnya, boleh aku melihat?"

Erina mengangguk, menarik laci d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (156)
goodnovel comment avatar
mamah mayang
klo memang jodoh kn kaga akan ke mana.pertemuan yg singkat.menjadi terang.
goodnovel comment avatar
Nurlina Nurlina
sangat bagus ceritanya,suka suka sgat,,semangat
goodnovel comment avatar
Icha Asyraf
ceritanya sangat seru, lanjut dong.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status