Share

Ba 33.A

(POV Amira)

Di tengah rintikan hujan pak Satria datang sambil menggenggam sebuah payung yang melindungi dirinya dari basahan air hujan.

Sudah beberapa hari aku tak ke warung, semua urusan diserahkan pada Sela dan Talita, kedua remaja itu tak pernah curang selalu memberikan laporan keuangan secara rinci.

Usai saling berbalas kata salam, kupersilakan lelaki jangkung itu duduk di bangku teras, kebetulan Hanan sedang tertidur lelap, jadinya diri ini bisa istirahat sebentar.

"Mana Hanan, Mir?" tanya Pak Satria, saat aku ke luar membawa secangkir teh hangat.

"Tidur, Pak eh, Satria." Aku tersipu malu, masalahnya tak terbiasa memanggilnya hanya dengan sebutan nama.

"Jangan panggil Pak dong, kelihatan banget ya kalau wajahku kaya Om-Om." Ia menyeringai.

"Engga lah, mana ada Om-Om sekeren kamu."

Ia mengusap rambutnya kepedean, senyum di wajahku terus mengembang jika di dekatnya entah kenapa.

"Diminum, Pak. Eehh kok Pak lagi." Aku terkekeh dengan kecanggungan ini.

"Dihh, Mira, jahat banget. Kala
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status