Share

33.B

Bab 33.B

"Ya ampuun, aku ga suka wanita kaya gitu. Apaan kerjaannya cuma pamer aurat sana-sini, aku tuh suka perempuan tertutup yang mana tubuhnya hanya diperlihatkan untuk suaminya saja, keibuan, penyabar dan penuh kasih sayang. Semua itu ada di diri kamu."

Satria memandangku dengan serius, kupalingkan wajah ke depan sana, kini hujan telah reda berganti dengan indahnya goresan pelangi.

"Kalau gitu kenapa kamu ga buat aturan aja sama karyawan perempuan di kantormu untuk menutup aurat jika bekerja," usulku, memang terdengar tak nyambung.

"Sebenarnya itu perusahaan milik Papa, tapi ide kamu bagus juga, insya Allah nanti aku coba terapkan ya." Ia mangut-mangut.

Sekarang jadi bimbang harus mengatakan apa, jika kujawab ya bagaimana dengan Nasya apakah ia setuju aku menikah dengannya? apakah anak itu menerima Satria sebagai ayah kandungnya?

"Santai aja, Amira. Fikirkan dan diskusikan ini sama Nasya, aku mau kita menikah dengan restu dan ridho semua orang," ujar Satria seolah bisa membaca ke
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Ruqi Ruqiyah
silmi silmi...terus terang sajaaa lebih cepat lebih baik...hehehe
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status