Share

Keluarga yang Hampir Lengkap

Nadia membelalakan kedua matanya selebar mungkin, kemudian meraung, "Papa ... Nadia menikahi pria jahat, kenapa papa menyuruh Nadia menikahi Abimana!"

Sebelah alis Abimana terangkat. "Hei, siapa yang kamu sebut jahat."

"Kamu! Mengapa tidak ingin membiarkan nenek tinggal sama kita, mengapa nenek harus tinggal di panti jompo? Kalau begitu, lebih baik saya berpisah dengan kamu." Nadia bergegas menyambar paper bag dalam genggaman Abimana kemudian memakai kain indah itu di hadapan si pria.

Abimana menarik senyuman seiring geleng-geleng kepala. "Saya bercanda, mengapa kamu sangat emosional." Tawa kecil di akhir.

Nadia segera menoleh ke arah Abimana kala sedang bersusah payah memasangkan rel sleting di punggungnya. "Yang benar dong kalau bicara. Tadi itu kamu serius atau bercanda?" selidik Nadia.

"Bercanda, mana tega saya memisahkan kalian apalagi hanya nenek kamu satu-satunya keluarga kamu yang tersisa. Saya bukan pria kejam seperti itu." Tatapan tulus Abimana.

Nadia mulai bersikap relaxs.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status