Share

32

Pagi ini suasana hati Akbar begitu berbunga. Tidak hentinya ia terus tersenyum. Hingga lesung pipinya terlihat membuat Akbar terlihat semakin tampan dan menawan.

Ilham sang kakak pun tidak jauh berbeda. Pagi ini ia merasa bahagia. Hingga orang kantor dibuat melongo sebab tidak biasanya atasannya ini terus menebar senyum mahalnya.

Entah apa yang membuat kakak beradik ini berada di situasi yang sama. Hal ini Lalu disadari oleh keduanya. Ilham menyadari tingkah adiknya yang sedari tadi terus tersenyum. Begitu pula dengan Akbar yang mendapati sang kakak tidak hentinya melengkungkan senyuman.

"Kenapa?" Tanya keduanya bersamaan.

Akbar mencebik, ia lalu menoleh kembali pada Ilham.

"Akbar yang harusnya tanya, kakak kenapa? Senyam-senyum sendiri gitu. Gak kesambet kan?" Ledek Akbar.

Kali ini Ilham yang mencebik sinis. "Kamu yang kenapa? Memang kakak gak lihat, kamu juga senyam-senyum gak jelas gitu."

Ilham lalu memilih untuk mulai bekerja. Mengalihkan keadaan yang mungkin saja bisa terbaca ol
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status