Share

SLTC - 016

Sepanjang mereka berjalan, Sova tak dapat berpikir dengan jernih. Bahkan, sampai dia kali, kakinya terantuk sesuatu sehingga membuatnya hampir terjatuh. Dengan cekatan, Roy selalu menggagalkan tragedi jatuhnya Sova. Hanya saja, tak seromantis di film-film.

Sesampainya di kontrakan, Sova segera membuka pintu rumah dengan kunci yang Ia selipkan di saku bajunya.

“Ada kamar mandi kan?” tanya Roy yang sudah tak tahan ingin membuang hajatnya. Sesuatu hal yang sering Roy lakukan ketika dia sedang dalam kondisi tertekan, atau terlalu banyak berpikir.

“Loh. Akang bukannya udah lihat dalamnya?” tanya Sova heran. Tapi, tetap saja Ia menjawab pertanyaan Roy. “Ada, kok. Ada kamar mandinya.”

Saat pintu terbuka, Roy segera masuk ke dalam rumah kontrakan mereka. Ia langsung berlari ke ujung tembok.

“Akang, toiletnya di sana!” tunjuk Sova ke arah pintu lain di ruangan itu.

Roy langsung melihat ke arah telunjuk Sova mengarah. Ia pun berlari ke sana.

Sova heran
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status