Share

Nenek Lampir

Bab 30

"Bentaran doang Ma, lagian kerjaanku sudah beres kok," sahutku.

"Beres apanya, itu lihat lantai masih kotor. Kamu bisa kerja gak sih?"

Lantainya masih kotor, perasaan tadi sudah kubersihkan deh.

"Kok bisa kotor lagi, tadi kan sudah aku bersihkan Ma?" Aku mengajukan protes kepada mertuaku.

"Mana saya tahu, saya keluar kamar sudah jorok begitu! Bersihkan!" seru mama mertua sambil melotot.

"Dasar nenek lampir!" rutukku, tentu saja di selama hati. Mana berani aku bersuara, bisa-bisa mama mertuaku itu keluar tanduknya.

Aku mengambil sapu dan alat pel kembali. Sementara mertuaku ke dapur untuk memasak.

Aku membersihkan lantai yang masih jorok, aneh padahal jelas-jelas tadi sudah aku bersihkan lho. Apa ini kerjaan hantu ya?

Hiiii aku bergidik ngeri, ternyata rumah Dhifa ini seram. Banyak hantunya.

"Sudah selesai!"

Aaaaaaa! Aku berteriak kaget.

"Mama jangan suka begitu dong, kalau aku kaget terus jantungku copot gimana?"

"Ganti aja pakai jantung pisang," jawab mertuaku enteng.
Заблокированная глава
Продолжайте читать эту книгу в приложении

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status