Share

Dijodohkan

"Mamak akan cepat sembuh, kalau melihat kalian bahagia, terutama kau, Ali, cepatlah kau mencari pengganti," lirihnya.

Salamah dan Saudah saling berpandangan, mereka langsung menatap Imron meminta penjelasan.

"Tenang saja Mak! Yang penting mamak' sembuh dulu, jangan berpikir yang macam-macam, ya Mak!" balas Imron.

Raudah hanya mengangguk lemah, tatapannya menyimpan harapan besar terhadap anak lelakinya.

Ia sadar, usia tak' lagi muda, ia hanya ingin menikmati masa tuanya dengan penuh kebahagiaan.

Kelahiran si kembar merupakan sebuah mukjizat baginya, namun ia sangat terpukul melihat kenyataan yang ada, ternyata kebahagiannya hanya semu semata.

Suster datang menghampiri mereka, kemudian berkata,

"Maaf, waktunya sudah habis, pasien mau dipindahkan ke ruangan lain," ucapnya.

"Kami keluar dulu ya Mak!" ucap Salamah.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status