Share

17. Campervan yang Awalnya Halu

Azri pernah hidup dalam dunia yang rasanya tak ada lagi tempat yang bisa di huni di dunia ini. Pernah merasa hidup benar-benar hampa.

Dikelilingi minuman beralkohol dan rokok yang selalu mengisi hidupnya seperkian detik.

"Azri. Lupakan perempuan itu. Mau sampai kapan kamu terus mengingat-ingat dia?"

Hampir setiap hari kakaknya menasehati Azri. Tangis kakaknya yang melihat ia hampir gila seolah tak bisa masuk dalam akal sehat Azri.

"Kehidupan kita sudah membaik, Azri. Jangan kamu rusak hanya karena kamu kehilangan perempuan itu. Ada banyak perempuan di dunia ini."

"Lisa. . ."

Nama perempuan yang sama yang selalu keluar dari mulut Azri.

"Lisa. . . "

Pecah tangis kakaknya karena Azri tak kunjung bisa membenahi hati.

"Sudahlah. Biarkan sementara Azri. Kita tidak bisa memperbaiki hatinya. Dia akan baik seiring berjalannya waktu." 

Begitulah Bapak Rahman menasehati istrinya agar tidak memaksa Azri

K

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status