Share

Alan Kecelakaan

Pov Yudha

"Ayah enggak kasian pada keadaan Mas Alan? jangan hukum Mas Alan terlalu lama karena biar bagaimanapun juga dia lebih berhak dari siapapun!" sahut Irish. Aku mengepalkan kedua tanganku, wanita itu terus-terusan memikirkan lelaki yang sungguh sangat ku benci itu. Haruskah aku nekad menghabisi Alan agar dia bisa melupakan Alan? haruskah aku bersikap kejam agar dia berhenti berharap lelaki itu akan membagi separoh hati untuknya?

"Ayah tidak memperpanjang hukumannya. Jika dia memang mau pulang kerumah Ayah tidak akan melarangnya. Tapi soal menyerahkan kembali kedudukannya di pabrik, Ayah butuh persetujuan dari Tante Sarah. Dia istri Ayah, jadi Ayah tak mau bertengkar dengannya hanya karena masalah ini."

Irish terlihat tak suka mendengar keputusan Ayah. Entah apa yang ada dalam kepalanya hingga ia terus memihak Alan.

Beberapa saat kemudian Om Adit tertidur setelah minum obat, aku memindahkan kursi ke sebelah Irish. Irish nampak gugup, aku menjadi bertanya-tanya apa sudah terjadi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status