Di sebuah Cafe yang cukup besar tidak jauh dari NK Hospital, Kenan dan Fara baru saja tiba di parkiran dengan mobil panjang ceper mewah milik Kenan yang tentu saja disupiri oleh si supir omes. Dengan sigap si supir omes membukakan kedua sisi pintu untuk tuan dan nyonya nya.
"Beneran gak apa - apa Fara nemuin Mas Bagus?" untuk kesekian kalinya Fara menanyakan pertanyaan ini pada Kenan ketika keduanya telah keluar dari mobil.
Kemarin, setelah menerima pesan dari Bagus, Fara memang berniat menemui Bagus tapi tidak bersama Kenan melainkan bersama Nabila. Meskipun ia tidak lagi memikirkan hubungannya yang kandas dengan Bagus, ia tetap ingin mendengar langsung dari Bagus alasannya membatalkan pernikahan mereka. Terlepas dari perasaannya yang sama sekali tidak pernah mencintai Bagus, ia tidak bisa menampik bahwa Bagus adalah sosok yang bisa ia anggap sahabat sekaligus seorang kakak. Jadi, ia berniat menemui Bagus bersama Nabila yang juga menganggap
Setelah melalui drama sok - sokan di parkiran dengan disaksikan oleh sekumpulan massa, Kenan dan Fara akhirnya masuk ke dalam cafe. Mereka langsung menuju ke sebuah ruangan private yang selalu menjadi tempat pertemuan Fara dan Bagus serta Nabila dulu, saat hubungan ketiganya masih baik - baik saja.Cafe ini sebenarnya cafe milik Bagus yang sengaja ia beli untuk memudahkan pertemuannya dengan Fara yang bekerja di NK Hospital yang tidak jauh dari sini. Dan sampai saat ini, meskipun keluarga Sanjaya telah bangkrut, cafe ini masih milik Bagus yang dibelinya menggunakan uang pribadinya dulu. Bagus tak pernah menyangka cafe yang awalnya ia beli hanya untuk mempermudah pertemuannya dengan Fara akan menjadi satu - satunya sumber pencahariannya kini. Untung saja identitasnya sebagai pemilik cafe ini tidak dipublikasikan, jika iya, mungkin cafe ini juga akan berhenti beroperasi, alias gulung tikar karena penurunan pelanggan. Sungguh skandal yang terjadi antara dirinya dan
Flashback on!Kediaman keluarga Sanjaya...Malam hari menjelang pernikahan antara Bagus dan Fara di keesokan harinya. Waktu masih menunjukan pukul 20.25 PM, waktu setempat. Selang beberapa menit setelah mengakhiri panggilan vidio dengan Fara, ponsel Bagus kembali berdering notifikasi panggilan masuk. Di layar ponsel tertera 'Riky Calling'. Riky adalah salah satu sahabat karib Bagus."Halo." ucap Bagus sesaat panggilan terhubung."Halo Gus, lo lagi dimana?" tanya Riky di sebrang sana."Di rumah, napa?""Keluar yuk!""Maaf Rik, lo kan tau besok gue married. Gue malas keluar, butuh tenaga ekstra buat besok.""Ya elah Gus, justru itu gue ajak lo keluar. Kalo lo udah nikah, waktu bareng kita pasti bakal kebatas. Lo kan bucin banget sama si Fara, belom married aja nempel mulu. Ayolah Bro, anggap aja ini ngumpul - ngumpul ac
"Menurut Kak Ken, gimana?" tanya Fara pada Kenan. Kini mereka tengah berada dalam perjalanan kembali ke NK Hospital setelah pertemuan dengan beberapa saat yang lalu."Kalo itu benar, apa yang bakal kamu lakuin? Apa kamu bakal kembali padanya?" Kenan malah bertanya sembari menatap Fara lekat - lekat. Ia tahu yang ditanyakan Fara adalah perihal kebenaran tentang penjelasan Bagus mengenai fakta di balik skandal antara Bagus dan Sherina sekaligus alsan Bagus membatalkan pernikahannya dengan Fara dan malah menikah dengan Sherina.Fara balas menatap Kenan dan menggeleng tegas "Gak, Fara sama sekali gak ada kepikiran seperti itu, Fara cuman..." ucapnya menggantung sembari menunduk menghindari tatapan Kenan."Cuman apa?" sebelah alis Kenan terangkat tegang."Fara cuman ngerasa bersalah aja sama Kak Bagus, disaat dia lagi dalam masalah, Fara malah bahagia." cicit Fara."Hufh..." Kenan men
POV KenanFlashback On!11 tahun yang lalu...Namaku Naufal Kenan. Aku adalah seorang anak yatim piatu yang dibesarkan di panti asuhan Al-Rahman. Tahun ini usiaku sudah menginjak 20 menuju 21 tahun. Seharusnya besok adalah jadwal keberangkatan ku ke singapura untuk melanjutkan studi S2 ku sebagai dokter spesialis bedah dengan beasiswa penuh yang aku terima berkat prestasiku selama ini.Namun malam tadi aku menerima berita duka bahwa istri dari mentor yang sebentar lagi akan menjadi mantan mentor ku itu, meninggal dunia. Tanpa berpikir panjang, ku batalkan waktu keberangkatan ku hari ini, diundur menjadi seminggu kemudian.Nama mentor ku Farzan Abrisam. Bagiku beliau lebih dari sekedar mentor, melainkan sudah ku anggap sebagai seorang ayah. Sangat banyak didikan yang ku peroleh darinya, baik pendidikan pengetahuan maupun moral. Bahkan sebelum aku menerima beasiswa, biaya pendidika
"Lagi, Yang!""Fara cinta Kak Ken.""Lagi!""Fara cinta Kak Ken.""Lagi!""Iiihh... Kak Ken nyebeliiin, Fara gak cinta lagi.""Hahaha..."Akhirnya Fara jengah juga kepada Kenan yang tak henti - hentinya menggodanya. Namun Kenan, alih - alih meminta maaf, suami Fara yang tak berakhlak itu malah tertawa terbahak - bahak."Humps..." Fara mendengus kesal sembari membenamkan wajahnya yang sudah memerah bak kepiting rebus itu, ke dada bidang Kenan. Saat ini keduanya tengah berada di atas ranjang yang rencananya bersiap untuk tidur. Namun sejak tadi, tepatnya sejak perjalanan pulang kerja, Kenan tak henti - hentinya menggoda Fara, menyuruhnya lagi, lagi dan lagi mengungkapkan pengakuannya.Sembari berusaha menghentikan gejolak tawanya yang meluap - luap, Kenan mendekap erat tubuh Fara yang berada dalam p
Biip biip biip...Alarm ponsel Kenan yang terletak di atas nakas sudah berbunyi sejak sekitar 15 menit yang lalu, namun Kenan masih terlelap dalam tidurnya. Sementara Fara yang berbaring di sampingnya sudah terbangun sejak menit pertama alarm berbunyi tadi. Alih - alih membangunkan Kenan, Fara malah sibuk mengamati setiap inci wajah suaminya itu, mengagumi ketampanannya. Tangan Fara yang tadinya melingkar di perut Kenan, kini beralih membelai, menyusuri wajah sang suami."Ck..." Fara berdecak kesal "Sejak awal aku memang udah tau kalau suamiku memang tampan, tapi ternyata lebih tampan lagi kalo diperhatiin dari dekat gini. Pantes aja si pelakor amatir itu begitu tergila - gila padanya." gerutunya lirih."Tenang aja sayang, si tampan ini akan selalu jadi milik kamu, sekarang, nanti dan selamanya." sahut Kenan tiba - tiba dengan suara serak khas baru bangun tidur sembari tersenyum sayup. Ternyata tanpa Fara sadari, ia suda
Tak terasa waktu berlalu begitu cepat, hari ini sudah H-3 menjelang acara resepsi pernikahan Kenan dan Fara. Persentase persiapannya sudah mencapai 98%. Adapun kemajuan dalam hubungan mereka, semakin membaik setelah keduanya saling mengungkapkan pengakuan kepada satu sama lain. Kenan yang bucin dan Fara yang posesif menjadikan mereka hari demi hari semakin harmonis nan romantis. Kenan masih kerap kali mencoba mengerjai sang istri, namun ketika Fara sudah mengeluarkan jurus ultimate nya, ancaman mogok praktek reproduksi, Kenan pasti auto memasuki mode suami takut istri.Seperti saat ini, dimana beberapa saat yang lalu Kenan baru saja mencoba menggoda Fara yang tengah sibuk menyiapkan makanan untuk sarapan mereka, Fara tak segan - segan mengeluarkan jurus ultimate nya ketika mulai jengah. Dan hasilnya, Kenan sukses dibuat menjadi layaknya anak kecil yang penurut pada sang ibu, duduk manis di meja kaman."Ok, done." ucap Fara dengan ekspresi be
"Sayang, kok pakaian Kakak jadi gini?" protes Kenan. Dirinya dan Fara baru saja keluar dari mall. Ia yang tadinya hanya mengenakan kemeja dan celana jeans, kini hampir berubah total, kecuali jeansnya. Sekarang ia mengenakan overcoat dengan dalaman baju kaos santai. Di kepalanya sebuah beret bertengger rapih. Di hidungnya bertengger sebuah kaca mata hitam gelap serta ditutupi masker yang menutupi hingga ke bawah dagunya. Semua itu adalah hasil karya Fara yang katanya untuk menutupi penampilan Kenan agar tidak dikenali oleh orang - orang saat mereka sedang berkencan.Ya, sesuai kesepakatan bersama kemarin, hari ini mereka akan berkencan. Mengapa baru hari ini, bukan dari kemarin? Apa lagi alasannya jika bukan karena Kenan yang ternyata benar - benar merealisasikan ancamannya, mempercepat proses pembuatan Kenan junior. Jadilah kemarin setelah memijat Fara, Kenan langsung memulai aksinya. Mereka istirahat ketika waktu makan siang tiba, lalu melanjutkan di malam hari