Share

Tugas Luar Kota

Pulang dari rumah Ibu—setelah asar, aku memutuskan mampir ke kantor Mas Hada untuk mengantarkan nasi kotak yang dititipkan oleh Ibu. Aku menemui Pak Satpam dan dia mengizinkanku naik. Di lift, tanpa sengaja aku bertemu dengan seorang wanita. Dia memakai kemeja berwarna putih dan rok cokelat selutut, rambutnya digerai sepanjang bahu. Hidung mancung dan mata yang sipit dipadu dengan bulu mata yang lentik, membuat kaum hawa di hadapanku ini terlihat semakin menarik. Belum lagi aroma wangi yang berasal dari tubuhnya, pasti membuat siapa pun merasa betah ada di dekat dia.

“Hana, ya?” tanyanya, saat kami baru saja keluar lift menuju ruangan Mas Hada.

“Iya, Mbak.”

“Mau cari Suhada?”

“Eh, iya.”

“Dia sudah makan. Tadi keluar sama aku pukul 15.15.”

Aku menghentikan langkah, kemudian menatap wanita super seksi yang ada di hadapanku ini. “Oh, ya? Makan di mana kalian, Mbak?” tanyaku masih bersikap sopan.

“Di luar, pakai mobil dinas. Biasalah, namanya juga teman satu kantor.”

Aku tersenyum tipis.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status