Share

251). Tiba di Paris

***

"Gimana, Sayang. Suka enggak kam-"

"Sssst."

Danendra sontak menghentikan ucapannya ketika Adara yang sedang mencoba menidurkan Elara di bagian tengah kasur, menoleh sambil mendesis pelan.

"Kenapa?" tanya Danendra dengan suara yang pelan.

"Barusan El kaya mau bangun," bisik Adara.

"Oh, maaf."

Danendra yang masih berdiri di dekat pintu lantas menggerek satu-persatu koper miliknya juga Adara menuju lemari yang ada di bagian ujung kamar untuk membereskan satu-persatu isinya sementara Adara masih berusaha menenangkan Elara yang sedikit menggeliat.

Tanpa diminta, Danendra merapikan pakaiannya dan Adara bahkan Elara ke dalam lemari sehingga ketiga koper yang dia bawa kini kosong.

Selain koper berisi pakaian, Danendra juga membawa stroller milik Elara yang akan dipakai berjalan-jalan besok atau mungkin lusa.

Berusia delapan bulan, Elara tentunya belum bisa berjalan. Balita gembul yang kini beratnya mencapai sebelas kilogram itu baru bisa berdiri lalu melangkah sambil berpegangan.

"Rapi ju
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status