Share

297). Elara dan Queenara

***

"Tapa Mama?"

Adara yang baru menoleh ke arah pintu, langsung mengalihkan perhatiannya pada Elara yang langsung melontarkan pertanyaan usai mendengar bel rumah berbunyi.

Saat ini Adara dan Elara sedang berada di ruang tengah untuk menghabiskan sarapan bersama, sementara Danendra mencuci pakaian Reano yang masih terlelap setelah pukul enam tadi sempat bangun.

"Tamu kayanya, Sayang," kata Adara. "Kita bukain dulu yuk."

"Ayok."

Keduanya beranjak. Adara menuntun Elara agar balita itu tak berlarian karena luka di keningnya saja bahkan belum sembuh.

Membuka pintu, Adara dihadapkan dengan tamj spesial yang pagi ini datang menggendong seorang anak.

"Fel."

"Pagi, Ra. Maaf tadi asal buka aja gerbangnya," kata Felicya.

"Iya enggak apa-apa," ucap Adara. "Yuk masuk."

"Iya."

Adara masuk lebih dulu bersama Elara, lalu Felcya yang menggendong Nara mengikutinya dari belakang pun Rafly yang bertugas membawa tas perlengkapan sang putri.

"Jadi pergi ke Bandungnya?" tanya Adara.

"Jadi, Ra. Cuman aku mi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status