Home / Romansa / Suami Penggantiku Bukan Lelaki Murahan / 127. Permintaan Maaf Dengan Tujuan

Share

127. Permintaan Maaf Dengan Tujuan

Author: Chrysander
last update Last Updated: 2025-08-23 22:35:12

Ellen berjalan masuk ke dalam gedung apartemennya. Pikirannya masih berputar tentang apa yang Raynand ucapkan. Meski semuanya sudah selesai, tapi pikirannya masih tidak tenang. Dia merasa sedikit mengganjal.

Wanita itu keluar dari lift dan berjalan ke arah pintu apartemennya. Perlahan ia membukanya dan pemandangan yang sedikit mengganggu tepat di hadapannya. Erica sedang berada di atas tubuh Dimitri ketika pria itu merebahkan tubuhnya di atas sofa.

"Maafkan aku tapi sepertinya itu tidak pantas," ujar Ellen dengan nada ketus.

Baik Dimitri maupun Erica pun jadi salah tingkah. Keduanya segera membenarkan posisi mereka. Pria itu duduk berjarak dengan Erica.

"Ellen, maafkan aku. Sebenarnya aku datang kemari untuk bertemu denganmu," kata Erica.

"Kau bisa menghubungiku," ucap Ellen tenang. Wanita itu berjalan ke arah dapir untuk mengambil segelas air. Lalu menenggaknya dalam sekali tenggak.

"Erica sudah menghubungimu tapi sepertinya ponselmu tidak bisa di hubungi. Aku juga mencibanya dan
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Suami Penggantiku Bukan Lelaki Murahan   129. Meruntuhkan Gedung

    Ellen mendapatkan surat peringatan untuk segera meninggalkan apartemen yang ia tempati sekarang. Sudah sangat larut dan dia harus berkemas segera karena gedung akan segera di runtuhkan. "Mia, bisakah orang mu mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi?" tanya Ellen masih dengan piyama berjalan ke arah Mia yang baru saja bangun tidur. "Tunggu sebentar," kata Mia lalu menguap karena masih sangat mengantuk. Mia kembali masuk kedalam kamarnya untuk menghubungi seseorang. Lalu dengan wajah panik dia bergegas menemui Ellen yang sampai ketiduran di sofa. "Itu suamimu," kata Mia.Ellen terbangun dan menatap Mia bingung. "Apanya yang suamiku?" tanyanya."Ini semua ulah suamimu," kata Mia."Apa?" Ellen terbelalak seketika. Dia sangat terkejut mengetahui bahwa suaminya telah mengetahui keberadaannya dengan sangat cepat. "Lebih baik kita segera kemasi barang-barang kita dan segera pergi dari tempat ini jika kau masih ingin melarikan diri," kata Mia bergegas mengemasi barang-barang.Ellen yang

  • Suami Penggantiku Bukan Lelaki Murahan   128. Rasa Bimbang Di Tengah Kebahagiaan

    "Siapa Erica Byorka di masa lalumu?"Pertanyaan itu terlontar dari bibir seorang Hellena Byorka pada suaminya Dimitri Pyordova. Pria itu menatap Ellen tak mengerti. Ada apa dengan istrinya kali ini?"Mungkinkah kau merasa cemburu padanya?" tanya Dimitri."Apakah pernikahan kita terjadi karena kau ingin membalasnya yang sudah menghinamu habis-habisan?" tanya Ellen dengan tatapan tajam penuh ketegasan. "Ellen, apa maksudmu?" tanya Dimitri mulai waspada. "Dengan temperamennya dia pasti akan menghinamu dan tidak melirikmu ketika kau tidak memiliki apa-apa. Tapi dengan kau yang seperti sekarang ini maka aku sangat yakin dia pasti bersedia kembali padamu," tambahnya sinis. Ellen menjauh dari Dimitri. Wanita itu seperti sudah muak dengan suaminya. Selama ini pernikahan yang ia jalani hanyalah sebuah alat balas dendam. Namun perasaannya sudah terpatri dalam untuk Dimitri. Hatinya akan sangat hancur jika dia berpisah dari Dimitri. Namun egonya juga sangat tinggi. "Kembalilah padanya," kata

  • Suami Penggantiku Bukan Lelaki Murahan   127. Permintaan Maaf Dengan Tujuan

    Ellen berjalan masuk ke dalam gedung apartemennya. Pikirannya masih berputar tentang apa yang Raynand ucapkan. Meski semuanya sudah selesai, tapi pikirannya masih tidak tenang. Dia merasa sedikit mengganjal. Wanita itu keluar dari lift dan berjalan ke arah pintu apartemennya. Perlahan ia membukanya dan pemandangan yang sedikit mengganggu tepat di hadapannya. Erica sedang berada di atas tubuh Dimitri ketika pria itu merebahkan tubuhnya di atas sofa. "Maafkan aku tapi sepertinya itu tidak pantas," ujar Ellen dengan nada ketus. Baik Dimitri maupun Erica pun jadi salah tingkah. Keduanya segera membenarkan posisi mereka. Pria itu duduk berjarak dengan Erica."Ellen, maafkan aku. Sebenarnya aku datang kemari untuk bertemu denganmu," kata Erica."Kau bisa menghubungiku," ucap Ellen tenang. Wanita itu berjalan ke arah dapir untuk mengambil segelas air. Lalu menenggaknya dalam sekali tenggak. "Erica sudah menghubungimu tapi sepertinya ponselmu tidak bisa di hubungi. Aku juga mencibanya dan

  • Suami Penggantiku Bukan Lelaki Murahan   126. Alasan Raynand Dan Pikirannya

    Dimitri dan Elen berada dalam satu selimut yang sama tanpa megenakan pakaian. Raut wajah Ellen masih terlihat sangat tidak senang. Sesuatu telah mengganggu pikirannya. Sementara Dimitri tak melepaskan pelukannya terhadap sang istri. Pria itu sesekali menciumi kepala Ellen. "Aku menyukai aroma rambutmu. Tidak. Aku sangat menyukai aroma tubuhnya. Semuanya," gumam Dimitri demgan suara berat. "Apakah kau tidak bekerja hari ini?" tanya Ellen."Untuk apa aku bekerja? Semua uang ku sudah sangat banyak. Selain dari gaji sebagai Dimitri Pyordova, aku bahkan memiliki uang lebih banyak berkali lipat dari itu. Tapi sayangnya kau belum pernah membelanjakan uangku sedikit pun," omel Dimitri. "Aku tidak ada waktu. Dulu. Tapi sekarang seharusnya aku memiliki banyak waktu. Tapi semua pekerjaan menumpuk di ruang kerjaku," kata Ellen berusaha melepaskan diri dari pelukan sang suami. Namun Dimitri tak melepaskannya. Dia bahkan sudah sangat berusaha. Namun usahanya tetaplah gagal. Pria itu mendekapnya

  • Suami Penggantiku Bukan Lelaki Murahan   125. Ellen Yang Aneh

    Dimitri membawa Ellen kembali ke apartemen mereka. Pria itu mulai inisiatif menciumi wanitanya. Sudah sangat lama dia tidak menyentuh wanita itu. Rasa rindu yang membelenggunya seolah menjadi alasan dirinya tak ingin melepaskannya malam ini. Sementara Ellen membalas cumbuan itu dengan perasaan yang masih sulit untuk di jelaskan. Tentu dia sangat merindukan Dimitri. Namun hal lain membuatnya tak nyaman dengan sentuhan dari pria itu. "Bisakah kita menundanya?" tanya Ellen ketika keduanya telah berada di dalam kamar dengan posisi Ellen berada di bawah Dimitri. "Kenapa?" tanya Dimitri dengan suara parau, menahan hasratnya untuk menyentuh Ellen lebih dalam."Kau masih terluka. Sebaiknya jangan banyak bergerak dulu. Lagipula kita akan memiliki waktu yang sangat banyak nanti," kata Ellen tersenyum.Dimitri berbaring di samping Ellen. "Katakan apa yang ingin kau katakan," ujar Dimitri datar."Aku hanya ingin kau sepenuhnya pulih. Aku khawatir ketika nanti kita melakukannya maka kau akan me

  • Suami Penggantiku Bukan Lelaki Murahan   124. Semua sudah Berakhir

    Beberapa polisi masuk dan bersiap. Sementara Ellen mulai mencari sela untuknya lepas dari Darren. Dengan tenaga yang ia miliki, wanita itu merampas pisau dari tangan Darren lalu dengan wajah tanpa ekspresi, wanita itu membuang pisau tersebut dan berbalik, menjauh dari Darren. "Kau sudah tidak bisa lagi memanfaatkanku!" bentak Ellen penuh amarah."Seharusnya kau ingat dengan apa yang sudah kau lihat sendiri," kata Darren tersenyum.Ellen terdiam. Di tatapnya wajah Dimitri yang panik lalu beralih pada wajah cantik Erica. Ellen tersenyum lalu memalingkan wajahnya ke depan. Di tatapnya wajah Darren dengan raut wajah penuh kebencian. "Aku tertangkap tapi kau akan selalu merasa terganggu dengan itu bukan?" tanya Darren tertawa kecil. "Diam kau!" bentak Ellen penuh amarah. Polisi segera meringkus Darren. Mereka bergegas menangkap pria itu lalu membawanya pergi. Darren melorok ke arah Ellen dan tertawa lepas."Ellen, kau akan segera menyadarinya. Bahwa kami sama saja tidak ada bedanya," k

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status