Share

26. Harga Diri Yang Terinjak

Penulis: Chrysander
last update Terakhir Diperbarui: 2025-05-05 18:12:15

Erica berjalan kesana kemari. Pikirannya sedang penuh oleh Madelaine. Dia tak pernah mengalami penolakan sebelumnya. Desainer ternama Madelaine telah menolaknya dan melukai harga dirinya yang tinggi itu. Padahal keduanya adalah nomor 1 di dunia mode. Erica si model papan atas yang sedang naik daun serta selalu menjadi pembicaraan. Sementara Madelaine si desainer misterius incaran hampir seluruh brand mewah dunia.

"Kau ini sedang apa?" tanya Darren yang saat itu tengah duduk di atas ranjang dengan bertelanjang dada. Pria itu sangat menawan dengan dada bidang dan rambut yang masih basah. Ia baru saja selesai mandi dan lupa mengeringkan rambutnya.

"Aku, Erica Byorka. Bagaimana bisa Madelaine yang juga berasal dari kalangan atas menolakku tanpa alasan yang jelas?" omelnya kesal. "Aku tidak bisa terima begitu saja."

"Mungkin kau kurang baik saat berada di atas panggung," jawab Darren asal.

"Aku lebih dari mereka. Bagaimana bisa aku di bandingkan dengan model-model lain? Aku sudah memilik
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Suami Penggantiku Bukan Lelaki Murahan   177. Pemakaman Sang Mantan

    Usia kandungan Ellen sudah menginjak 7 bulan ketika kabar duka datang dari keluarga Pyordova. Darren Pyordova meninggal karena terjun dari atas gedung di Swiss. Hal itu membuat semua orang terkejut. Bahkan dari mereka menganggapnya sebagai keputus asaan seorang Darren yang di tinggalkan oleh Ellen. Margaret dengan wajah sembab berjalan ke arah Ellen lalu menarik rambutnya kasar. Dimitri yang berdiri di sebelah sang istri segera membantunya melepaskan diri dari Margaret."Ini semua ulahmu. Kalau saja waktu itu kau tetap menikahi putraku dan melupakan tentang perselingkuhan konyol itu maka sekarang sudah pasti putraku masih hidup," kata Margaret sambil menangis. Wanita tua itu bahkan beberapa kali tak sadarkan diri ketika berita meninggalnya sang putra telah sampai ke telinganya. "Salahmu karena kau tidak menjadi Yuri!" bentak Margaret. Ellen bahkan tak pernah tahu bahwa semua itu terjadi akibat rasa cinta berlebih seorang Darren terhadap dirinya, Ellen. "Putraku yang malang. Dia b

  • Suami Penggantiku Bukan Lelaki Murahan   176. Arthur Byorka

    Momen dramatis terjadi ketika Ellen pertama kali bertemu dengan Arthur Byorka. Dia adalah ayah kandung Ellen. Keduanya larut dalam haru dan rasa bahagia. Mereka bahkan tak henti-hentinya saling menatap satu sama lain. "Aku tidak pernah tahu sebelumnya bahwa aku memiliki seorang putri," ujar Arthur ketika sedang berjalan beriringan dengan Ellen di sekitar kebun bunga mawar milik Dimitri."Aku juga tak pernah mengira bahwa aku bukanlah putri dari istri kedua melainkan anak orang lain yang dengan sengaja Eric perdaya untuk kepentingan pribadi," kata Ellen sambil mengusapi perutnya. Senyumnya merekah di tengah hangatnya sinar mentari pagi."Kau sangat di nantikan. Andai aku tahu bahwa Celine, ibumu tengah mengandung, sudah pasti aku akan menikahinya segera. Dan kita akan menjadi sebuah keluarga harmonis. Kau tak perlu berkecil hati atau semacamnya," kata Arthur dengan raut wajah penuh penyesalan. "Sudahlah, Ayah. Semua sudah berakhir. Kita hanya harus bahagia saja," kata Ellen tersenyum

  • Suami Penggantiku Bukan Lelaki Murahan   175. Hanya Menginginkan Celine Laurent

    "Aku tidak peduli dengan harta Byorka. Yang ku inginkan hanyalah dia," celetuk Eric menatap tajam ke arah Arthur dengan suara bergetar dan degub jantung tak terkendali.Arthur tak pernah menyangka sang kakak akan dengan mudahnya mengatakan itu semua. Dia menginginkan wanitanya. Itu sungguh diluar nalar. Bagaimana mungkin seorang Eric yang menyayanginya sanggup melakukan itu?"Cinta telah membutakan segalanya. Aku sadar akan hal itu. Tapi perasaanku padanya tak pernah semu. Itu nyata," tambah Eric tertunduk sedih mengingat wanita yang mereka bicarakan bahkan sudah tiada."Bagaimana dengan istrimu, Ella? Bukankah kau sangat mencintainya?" tanya Arthur bingung. "Aku tidak lagi mencintainya ketika aku mulai melihat Celine. Bagiku dia adalah segalanya dan Ella bukanlah siapa-siapa. Meski sampai sekarang aku masih bersamanya. Kami hanya menjalani kehidupan sebagai partner saja," ujar Eric santai. Pria itu seolah telah berdamai dengan dosanya. "Kau sudah gila!" bentak Arthur marah."Cinta

  • Suami Penggantiku Bukan Lelaki Murahan   174. Sisi Yang Lainnya

    Ellen menatap wajah Dimitri dalam. Pria di hadapannya terlihat sangat serius dengan ucapannya. "Jangan menatapku seolah surat kaleng itu benar adanya," kata Dimitri frustrasi. "Kau membuatku berpikir bahwa kau memang akan menyekapku dan bayi ini," kata Ellen kesal."Apakah sekarang kita harus berdebat lagi mengenai surat sialan itu?" tanya Dimitri mulai naik pitam. "Kau memang orang yang sangat mungkin melakukan hal itu. Terlebih kau itu pria obsesif yang entah bagaimana memiliki kepribadian ganda," omel Ellen membuang muka. "Apa kau bilang? Berkepribadian ganda?" tanya Dimitri tak habis pikir. Dia tak pernah mendapat julukan itu dari siapa pun sebelumnya. "Sebaiknya kau periksakan dirimu dulu. Mungkin saja kau memiliko kepribadian lain selain sebagai pria lemah lembut lalu pria obsesif dan entah apa lagi," kata Ellen dengan nada kesal. "Ellen, cukup! Kau mengatakannya dengan sadar bukan? Kau tahu aku ini orang seperti apa. Aku hanya bertingkah lembut padamu," kata Dimitri."Kau

  • Suami Penggantiku Bukan Lelaki Murahan   173. Seperti Anak Kecil

    "Marc! Mana ayam panggangku!""Marc! Bawa kemari semua mainanku!""Marc! Kau bisa cepat datang kemari atau tidak!""Marc!""Marc!""Mana pesawat terbangku!"Pagi ini rumah serasa sangat ramai oleh ocehan Dimitri yang seperti anak kecil memanggil Marc. Ellen hanya bisa diam dengan makanannya yang ia nikmati sebisa mungkin. "Mar, kau bisa pergi."Perintah itu keluar dari bibir seorang Ellen yang dengan anggun menatap Marc iba. Dia tahu saat ini Marc sangat tertekan karena ulah Dimitri. "Tapi ..."Seolah takut dengan langkahnya Marc mencoba menolak. Namun tatapan mata Ellen tak bisa di pungkiri. Wanita itu terlihat bahkan lebih menakutkan daripada sang tuan. Marc pun membungkukkan badan dan pergi. Sementara itu Dimitri berlarian kecil ke arah Ellen dan menatapnya mengiba. "Kenapa kau biarkan dia pergi?" tanya Dimitri. "Itu karena kau sangat berisik!" bentak Ellen."Ellen, sungguh aku tak pernah mengira kau akan membentakku seperti itu," kata Dimitri menangis. Ellen menghela napas pa

  • Suami Penggantiku Bukan Lelaki Murahan   172. Derita Adalah Bahagia

    Ellen mulai menerima Dimitri kembali. Wanita itu bahkan membiatkan pria itu tidur di sampingnya sambil terus memeluknya. Dia tersenyum sesaat. Namun kemudian Ellen terkejut ketika Dimitri tiba-tiba terbangun dan berlari kekamar kecil. Dengan panik Ellen mengikutinya. "Apakah kau baik-baik saja?" tanya Ellen cemas. "Aku baik-baik saja," jawab Dimitri lalu segera membuka pintu. Wanita itu menatapnya cemas. Jelas pria di hadapannya itu muntah di washtafel. Entah apa yang terjadi. "Kau tidak perlu khawatirkan aku. Sungguh aku baik-baik saja," kata Dimitri tersenyum dengan napas tersengal-sengal. "Tapi kau terlihat pucat dan tadi kau muntah," kata Ellen. "Sungguh aku menginginkannya," kata Dimitri tersenyum lembut. "Apa maksudmu?" tanya Ellen bingung."Ketika kau menyangkal kehamilanmu, aku tahu itu sebuah penyangkalan. Kau berbohong padaku," kata Dimitri."Itu. Maafkan aku. Tapi bagaimana kau yakin dengan itu?" tanya Ellen. "Aku menderita sindrom couvade," jawab Dimitri.Ellen ber

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status