Share

Kembali Sadar

Author: Afnasya
last update Last Updated: 2025-06-06 23:24:16

Tiga hari usai dirawat intensif di rumah sakit, Eleanor diperbolehkan pulang oleh dokter. Sambil berjalan tertatih, wanita itu menyusuri lorong hingga sampai di halaman. Dia bergeming sejenak sebelum menaiki taksi yang baru saja menurunkan penumpang. Setelah menyebutkan alamat yang dituju, dia menatap keluar jendela. Tampak langit kelabu menggelayut manja, menutupi mentari dan memaksanya untuk terus bersembunyi.

Eleanor berhenti di depan gerbang dan menatap sesaat rumah yang tak lagi sama sejak Darren terbaring koma di rumah sakit. Dia menghela napas panjang sebelum tersenyum tipis dan mulai melangkah masuk. Senyumnya makin lebar tersumir di bibir saat melihat kondisi rumah yang tetap terawat meskipun sempat ditinggalkannya.

Wanita itu kembali melangkah sampai tiba di depan pintu dan mengeluarkan kunci. Namun, saat hendak memutar anak kunci, dia kesulitan dan mulai terlihat panik. Mendadak terdengar suara pintu dibuka dari dalam. Eleanor mundur selangkah dan terkejut saat melihat Al
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Suami Penggantiku Bukan Pria Buruk Rupa   98

    Eleanor berdiri di samping ranjang setelah membantu Darren merebah. Dia bergeming dan menatap lekat wajah tampan sang suami sebelum membuang pandangan saat ditatap balik. Wanita itu pun menghela napas panjang sebelum kembali menelisik wajah suaminya.“Aku tahu ini mungkin sulit, tapi izinkan aku kembali memperkenalkan diri. Namaku ....”“Eleanor. Aku tahu karena Dokter Malik yang memberitahuku.”Eleanor mengangguk lemah sambil memasang senyum canggung. Dia bungkam karena bingung harus berkata apa sampai Darren lebih dulu membuka suara.“Apa benar kita sudah menikah? Maafkan aku kalau tidak mengingatnya.”“Tidak apa-apa. Aku bisa mengerti.” Eleanor mencoba untuk menutupi luka hatinya dengan tersenyum, meskipun terkesan sangat dipaksakan. “Kalau begitu aku permisi. Istirahatlah agar cepat pulih.”Eleanor segera berlalu dari kamar saat matanya memerah menahan tangis. Sesampainya di luar kamar, wanita itu mengempaskan tubuhnya ke kursi dan menarik napas panjang sebelum mengenbuskann

  • Suami Penggantiku Bukan Pria Buruk Rupa   Kehilangan Ingatan

    Eleanor membuka mata dan langsung mengedarkan pandangan sesaat sebelum beringsut duduk. Namun, nyeri di kepala membuatnya kembali merebah. Dia memejamkan mata sejenak sambil mengingat kejadian yang baru saja dialami. Sontak, bayangan Darren membuatnya terusik. Wanita itu kembali berusaha duduk sambil menahan nyeri sebelum turun dari ranjang. Lalu, berjalan tertatih untuk membuka tirai yang memisahkan ranjangnya dengan brankar sang suami. Kedua matanya langsung membeliak begitu melihat brankar yang biasanya ditempati Darren dalam keadaan kosong.Eleanor mengedarkan pandangan sebelum berjalan tertatih menuju kamar mandi dan membukanya. Namun, sosok sang suami tak juga ada di sana. Dalam keadaan panik, wanita itu keluar ruangan dan menyeret langkahnya menyusuri lorong sambil mengedarkan pandangan.Segala pikiran buruk berkecamuk dalam tempurung kepalanya hingga menciptakan sesak yang membebat dada. Perlahan, kedua mata wanita itu memerah, kemudian bulir bening mulai luruh membasahi p

  • Suami Penggantiku Bukan Pria Buruk Rupa   Kembali Sadar

    Tiga hari usai dirawat intensif di rumah sakit, Eleanor diperbolehkan pulang oleh dokter. Sambil berjalan tertatih, wanita itu menyusuri lorong hingga sampai di halaman. Dia bergeming sejenak sebelum menaiki taksi yang baru saja menurunkan penumpang. Setelah menyebutkan alamat yang dituju, dia menatap keluar jendela. Tampak langit kelabu menggelayut manja, menutupi mentari dan memaksanya untuk terus bersembunyi.Eleanor berhenti di depan gerbang dan menatap sesaat rumah yang tak lagi sama sejak Darren terbaring koma di rumah sakit. Dia menghela napas panjang sebelum tersenyum tipis dan mulai melangkah masuk. Senyumnya makin lebar tersumir di bibir saat melihat kondisi rumah yang tetap terawat meskipun sempat ditinggalkannya.Wanita itu kembali melangkah sampai tiba di depan pintu dan mengeluarkan kunci. Namun, saat hendak memutar anak kunci, dia kesulitan dan mulai terlihat panik. Mendadak terdengar suara pintu dibuka dari dalam. Eleanor mundur selangkah dan terkejut saat melihat Al

  • Suami Penggantiku Bukan Pria Buruk Rupa   Di Balik Rasa Bersalah

    Alden bergegas mempercepat langkah setelah sampai di pelataran rumah sakit. Jantungnya bertali kencang seiring langkah yang mendekati kamar di mana Eleanor dirawat. Saat sampai di depan pintu, dia berhenti sesaat untuk mengatur napas sebelum memutar gagang pintu dan masuk.Tatapan pria itu langsung mengarah kepada wanita yang tengah terbaring sambil memejamkan mata di ranjang. Wajah wanita itu memucat seperti kapas dengan embusan napas yang teratur. Perlahan, pria itu mendekati ranjang dan menatap lekat Eleanor.“Syukurlah Anda sudah datang, Pak. Tadi pasien memaksa pergi karena ingin bertemu suaminya, sedangkan kondisinya masih mengkhawatirkan sehingga kami memberinya obat penenang.”Alden menoleh dan mendapati seorang perawat masuk sambil membawa sebuah papan jalan, kemudian mendekati Eleanor dan mengecek keadaannya. Setelahnya, perawat itu berlalu keluar. Sepeninggal sang perawat, Alden mengempaskan bobot tubuhnya di kursi dan menatap lekat Eleanor.Hening terasa memenuhi ruang

  • Suami Penggantiku Bukan Pria Buruk Rupa   Kemarahan Eleanor

    Eleanor mencoba untuk duduk, tetapi nyeri di perut bagian bawah membuatnya mengerang kesakitan.“Tenang, Elea. Jangan bergerak dulu. Biar aku panggilkan dokter.” Alden segera berlalu dari kamar dan kembali bersama seorang dokter yang segera meneriksanya.“Ini reaksi yang biasa terjadi jika seseorang selesai menjalani operasi kuret. Istirahat yang cukup, ya, Bu. Dua atau tiga hari lagi kita lihat kembali kondisi Ibu.”Eleanor mengerjap pelan usai mendengar kalimat yang terlontar dari mulut sang dokter. Lalu, meraba perutnya sebelum menatap pria yang memakai jas putih di depannya.“Kuret? Maksud Dokter?”“Dengan sangat menyesal saya mengatakan kalau Ibu mengalami keguguran karena pendarahan hebat. Kondisi yang membuat kami harus segera melakukan operasi dengan persetujuan suami ibu.”Eleanor langsung menatap Alden yang berdiri sambil menunduk dalam. Dia menarik napas panjang dan mengembuskannya perlahan sambil memejamkan mata sejenak. Lalu, setelah sang dokter berlalu, wanita itu

  • Suami Penggantiku Bukan Pria Buruk Rupa   Kembalinya Ingatan

    “Keguguran?” tanya Agatha lirih pada dirinya. Lalu, tatapannya segera mengarah kepada Alden yang masih membeku di tempat. “Istri? Kamu mengakui dia istrimu, Alden?” Alden tak menggubris dan memilih untuk kembali duduk di kursi. Dia menengadah dan memejamkan mata sejenak sebelum menghela napas panjang. Melihat itu, Agatha mendengkus kesal dan mengambil duduk di samping sang suami. “Kamu belum jawab pertanyaanku, Alden. Ada apa ini sebenarnya? Apa kamu tidak pulang semalam karena bersamanya?” tanya Agatha sambil menunjuk pintu ruang operasi. Suaranya terdengar bergetar karena menahan amarah yang memuncak. “Lihat aku, Alden!” “Diamlah, Agatha! Sebaiknya kamu pulang sekarang!” sentak Alden sambil menatap tajam sang istri yang mulai berkaca-kaca. “Kamu jahat, Alden! Aku yang istrimu, bukan dia!” “Diam, Agatha!” seru Alden sambil melayangkan tangannya. Namun, melihat air mata yang membasahi kedua pipi sang istri, pria itu mengurungkan niatnya. Lalu, mendengkus kesal dan bangki

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status