Share

29. Uang Saku

29. Uang Saku

***

Langkah Hadi dan Maria terhenti ketika mendapati Matun yang berdiri dengan tangan dilipat di depan dada. Suaranya barusan terdengar sangat menakutkan.

Dua bocah yang dalam gandengan Hadi segera melepaskan tangan mereka. Langkah kaki kecilnya berlari ke arah Matun. Matun berjongkok. "Sudah pulang?" tanyanya dengan membelai pipi kedua anaknya.

Pendi mengangguk, sedangkan Rio masih asyik dengan mainan di tangannya. "Kalian istirahat dulu gih di dalam." Kedua bocah itu hanya mengangguk patuh lalu memasuki rumah.

Maria memandang Matun dan Hadi secara bergantian. Suasana tidak meneyenangkan pun terasa sampai ke tulang-tulang. Perempuan itu menampilkan senyum dengan deretan gigi yang terlihat rapi.

"Kalau begitu aku pulang dulu ya, Mas," ucapnya lirih. Maria siap untuk pulang dan meninggalkan ketegangan yang terasa jelas di antara sang mantan dan istrinya.

"Loh, Maria. Kamu di sini?" Namun, baru saja ia berbalik untuk pergi

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status