Share

30. Makan Sate

30. Makan Sate

***

Matun meletakkan Rio yang tertidur dalam gendongannya ke atas ranjang. Mereka baru saja sampai di rumah setelah melakukan beberapa jam perjalanan yang melelahkan. Melepaskan kerudung, Matun membenahi ikatan rambutnya.

“Pen. Kamu mandi gih biar nggak gatal badannya.” Setelah putranya beranjak pergi ke belakang, pandangan Matun beralih pada beberapa tumpukan kardus dan tas ransel yang masih tergeletak di depan pintu.

Matun menoleh, menatap Hadi yang tampak tidur di sudut ruangan beralaskan karpet tipis. Matun menggeleng. Mana yang dimaksud dengan sofa empuk seperti di tivi-tivi itu?

Lagian heran. Kenapa musti berbohong, sih?

Mengedikkan bahu, Matun mendekati tas dan kardus-kardus itu. Memasukkan ke rumah. “Lebih baik ditata nanti. Masih capek. Mau mandi dulu abis ini.” Menyalakan kipas kecil, Matun pun duduk di hadapannya mengurangi hawa panas yang dirasa.

***

Matun memandangi Hadi yang tamp
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status