Share

157 - Garis Keturunan

SUAMI WARISAN

157 – Garis Keturunan

“Naren …. Mmmm…. Mmmhhh…” Rengganis menggeliat berusaha melepaskan diri dari pelukan dan ciuman panas Narendra yang langsung menyerangnya begitu mereka aman berada di dalam apartemennya.

Selama beberapa saat keduanya langsung bercumbu mesra begitu bertemu. Narendra tak henti-hentinya menghujani Rengganis dengan kecupan-kecupan di sekujur tubuhnya. Belum sampai sepuluh menit Rengganis di apartemen itu, pakaiannya sudah jatuh ke lantai.

“Ya Tuhan…” Rengganis meremas sprei, matanya terpejam kuat-kuat ketika dia meringis, merasakan kehebatan lidah Narendra yang sedang menggodanya di bawah sana “Stop, Naren… akh! Yes! Oh, My God! Naren, please… stop… ahhh~ yes, yes… mmmmhhhh… Naren!”

Rengganis tidak bisa memutuskan apakah dia benar-benar ingin Narendra berhenti mencumbunya atau dia ingin lelaki itu te

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status