Share

166 - Titik Koma

SUAMI WARISAN

166 – Titik Koma

Karma seperti boomerang, dia akan terbang jauh, kemudian menghantammu dengan keras.

Sangat keras hingga dirimu tersungkur tak berdaya.

Itulah yang dirasakan Narendra sekarang.

Bukan hanya karma dan pukulan dari Mahesa, bogem mentah pun kembali melayang padanya dari Papa Rengganis.

“Kamu apakan anak dan cucuku?!” serunya berang, matanya merah memandang Narendra yang wajahnya lebam-lebam.

Napasnya tersengal-sengal sementara Maya dan Mama menahan tubuh Papa agar tidak merangsek memukuli Narendra yang sudah babak belur.

Namun, tak sekalipun Narendra melawan. Badannya yang lebih atletis sudah pasti punya kekuatan lebih daripada lelaki paruh baya itu. Tetapi Narendra menerima semua pukulan, caci-maki dan sumpah serapah dari keluarga Rengganis dan Mahesa.

Mama dan Maya menarik Papa untuk menjauhi Narendra dan duduk di salah satu kursi panjang yang ada di ruang tunggu operas

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Idrus Yusneli
duhh!!! rasa kasihannya jd bertukar- tukar, semlm kasihan sama Mahesa, hr ini sama Narendra ...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status