Share

Suamiku, Ayah Mantanku
Suamiku, Ayah Mantanku
Penulis: Blue Rose

#1. Berubah

“Lyra, aku bosan denganmu yang sok suci,” ucap pria itu dengan seorang perempuan berpakaian ketat di sampingnya, “Ayo, kita putus.”

Lyra tertegun mendengar pernyataan Daniel–kekasihnya sejak lima tahun lalu itu. Ia menyadari perubahan sikapnya akhir-akhir ini. Namun, Lyra kira itu hanya sementara.

Sayangnya, itu sungguh berbeda dari perkiraannya. Ternyata, Daniel sudah berubah. Pria yang dicintainya itu justru merasa dirinya sok suci karena tak mau melayani keinginan seksual sang kekasih. 

"Kalau itu maumu, aku hanya bisa setuju. Makasih dan maaf untuk lima tahun ini, Niel."

Daniel bahkan tak menyatakan apapun lagi dan sibuk bersama seingkuhannya yang memang lebih seksi juga cantik. Tidak heran banyak yang mengejar Daniel yang tampan dan juga anak orang kaya, Lyra hanya beruntung pernah menjalin hubungan dengannya karena sering bertemu dalam OSIS saat SMA. 

Sejujurnya, Lyra sulit move on dari Daniel. Untungnya, sahabatnya yang religius mengajaknya untuk mulai kembali pada Allah. Pada akhirnya, dengan hijrah, Lyra merasa bisa menyebuhkan lukanya dan hidup sebagai perempuan yang lebih menghargai nilainya sendiri.

"Daniel keliatan gak merasa bersalah banget," gumam Vita sahabat Lyra satu organisasi kampus.

Lyra malah melamun dan tidak mendengarkan, fokusnya tertuju pada Daniel dan pacarnya yang lewat.

“Lyra!” teriaknya menyadarkan Lyra dari lamunan.

“Eh?” paniknya, “Ada apa?” 

“Ck! Si Daniel keliatan gak merasa bersalah banget." 

Lyra bingung menanggapi ucapan temannya itu. Kejadian dia diputuskan secara mendadak memang baru terjadi dua hari yang lalu.

Sejujurnya, ia bahkan tak menyangka Daniel akan setega itu memutuskannya di depan mahasiswa-mahasiswa lain. Padahal dulu, saking bucinnya pria itu, Daniel membantu Lyra untuk lolos di kampus ini yang terkenal dengan kekuatan uangnya. 

Jika Lyra pikirkan kembali, sudah banyak hal yang dilakukan Daniel untuknya, bahkan ketika gadis itu tak meminta.

"Gapapa. Mungkin, sejak awal kami gak cocok," ujar Lyra pelan.

"Tapi kan kalian sama-sama suka saat pacaran! Lima tahun, loh, Ra. Itu waktu yang gak sebentar," balas Vita tak terima.

"I know
, Vit. Tapi, itu masa lalu,” ujar Lyra, “Daniel juga punya pilihan dan keliatan bahagia dengan pilihannya itu."

Di saat yang sama, Jackson kini menghembuskan napasnya dengan berat di sebuah ruangan yang didominasi warna gelap.

Pria tampan berusia 43 tahun itu merasa kecewa sekali dengan puluhan potret Daniel, sang anak, yang dua bulan terakhir ini memberontak. 

Padahal, Jackson awalnya senang karena semenjak perceraiannya dengan Julia–mantan istrinya–lima tahun lalu, Daniel tetap menjadi putranya yang tak membuat masalah. 

Tapi, mengapa anaknya itu tiba-tiba berubah?

Jackson sadar ia begitu sibuk dengan pekerjaannya, hingga kadang tak memperhatikan putranya itu.

Hanya saja, sampai harus dipanggil ke kampus karena pihak kampus menemukan narkoba di tasnya? 

Jackson saja selalu menjaga gaya hidupnya dengan tak memakan garam atau bahan-bahan makanan yang membuat lidah terpuaskan! Tapi, anaknya?

Pria itu menyugar rambutnya kasar. "Kamu sudah menyelidiki apakah Daniel benar-benar memakainya?"

"Saya sudah menyelidikinya, Pak. Setelah dites, Tuan Muda memang positif narkoba," jawab Ben sang asisten.

"Oh God, anak itu mulai membuatku pusing!" geramnya meremas rambutnya sendiri. 

"Bagaimana dengan teman-teman kampusnya, mereka tau?"

"Mengingat Anda donatur terbesar, mereka tak berani mengungkap dan menyelidikinya diam-diam. Bahkan, pelapor dibuat bungkam dengan sogokan yang cukup. Mereka juga berjanji melindungi nama Anda dan juga Tuan Muda."

"Bagus, sekarang kamu panggil Daniel dan orang-orang yang terlibat dengannya tiga bulan terakhir ini."

"Baik, Pak."

Sang asisten lalu pergi meninggalkan Jackson di ruangannya seorang diri. Tatapan pria itu tampak tajam memikirkan sebuah rencana untuk menyelamatkan sang putra.

+__+

Di ruangan mewah yang ada di lantai 15 sebuah gedung pencakar langit tertinggi di Jakarta itu, Lyra berjalan dengan bingung.

Sedari tadi, ia dipaksa melangkahkan kaki untuk datang ke sana.

"Kenapa Anda membawa saya ke sini?!" tanya Lyra yang dijegal oleh dua bodyguard setelah menculiknya di tempat kerja.

"Diam!"

"Lepaskan! Saya tidak ada urusan dengan Anda!"

"Siapa yang berkata Anda tidak ada urusan, Nona?" tanya sebuah suara yang mengejutkan Lyra.

Kedua bodyguard itu langsung membungkuk tanpa melepaskan cekalan mereka pada Lyra, sementara itu Lyra terkejut melihat siapa yang ada di sana.

Seorang pria yang pernah ia lihat sebagai, ayah Daniel.

Tak jauh darinya, Lyra juga melihat Daniel dan Tiara yang duduk berdampingan. Keduanya terlihat diam saja, tetapi tampak sekali mereka menunjukkan ekspresi mengejek ke arahnya. 

"Apa salah saya?!" tanya Lyra berusaha melepaskan kedua tangannya dari cekalan itu.

"Salahmu adalah tidak tahu diri ...." jawab Jackson berdiri dari kursi kebesarannya.

Jawaban itu menyakitkan, tetapi Lyra berusaha tidak fokus pada rasa sakitnya. Sekarang, ia harus tahualasan mengapa ayah Daniel menyeretnya ke kantornya.

"Katakan dengan jelas maksud Anda, Tuan!" tegas Lyra menatap Jackson tanpa rasa takut.

"Anda terlibat dalam kasus narkoba anak saya, kan?"

Deg!

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status