Share

Anak Adrian dan Maya

Nyonya Nandini dan Adrian duduk di ruang tunggu rumah sakit dengan gelisah. Wajah Nyonya Nandini penuh harapan, meskipun terasa agak tegang menunggu hasil pemeriksaan dokter. Dia terus memanjatkan doa agar Maya dinyatakan cocok untuk menjadi ibu pengganti. Saat ini, Maya adalah harapan satu-satunya harapan bagi perempuan paruh baya itu.

“Bagaimana perasaanmu, Adrian?” tanya Nyonya Andini pada sang menantu. Sejak tadi, Adrian mondar-mandir di depan ruang pemeriksaan. Lelaki itu sepertinya ikut tegang dengan apa yang sedang terjadi.

“Aku agak khawatir, Ma,” jawab Adrian apa adanya.

Meski dalam hati ia belum setuju sepenuhnya dengan proses inseminasi, tetapi sedikit demi sedikit ia telah tenggelam dalam jurang permainan istri dan ibu mertuanya. Ia tidak bisa lagi keluar dari lubang yang telah disediakan untuknya, sehingga ia terpaksa mengikuti keinginan Meliana.

“Semuanya akan berjalan lancar, harus lancar. Kandungan Maya pasti sehat,” ucap Nyonya Nandini pada dirinya sendiri.

Adrian men
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Sudarti Darti
nikah saja dg Maya...
goodnovel comment avatar
Tari Emawan
agak2 gila si ibu mertuanya Adrian.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status