Share

Nenek Mertua

"Waduh, Bu, kalau untuk urusan itu bukan kewenangan saya. Biasanya yang mengurus Pak Burhan, tetapi orangnya sedang cuti. Kalau Pak Burhan mengizinkan, saya akan memberikan rekamannya kepada Bu Leya,” jawab Pak Agus.

Pak Burhan yang dimaksud merupakan kepala maintenance building. Orangnya sedikit narsis dan haus pujian. Seharusnya tidak akan sulit meminta sesuatu padanya.

“Baik, Pak, bisa minta nomer ponsel Pak Burhan? Saya mau meneleponnya,” pinta Catleya.

“Bisa, Bu, sebentar saya catatkan.”

Catleya memutuskan untuk langsung menelepon Pak Burhan. Sebentar lagi jam masuk dan Catleya takut dicurigai jika berada di pos sekuriti terlalu lama. Untungnya sambungan telepon Pak Burhan diterima tanpa butuh waktu lama.

"Selamat siang, Pak Burhan. Saya Leya, mantan akuntan yang sekarang jadi sekretaris CEO. Pak Burhan apa kabar?" sapa Catleya memperkenalkan diri.

“Oh, Mbak Leya, kabar saya baik. Kebetulan saya sedang mancing ikan ini, mumpung sedang cuti.”

“Pantas, Pak Burhan sekarang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status