Share

Sewa Rahim

Ketika mereka sampai di hotel, Catleya berinisiatif membuatkan teh hangat untuk Rajendra. Ia berjalan perlahan ke arah sang suami, yang berdiri menatap jalan raya melalui jendela kamar mereka. Catleya tahu bahwa emosi Rajendra sedang labil dan sangat membutuhkan dukungan darinya.

“Hubby,” panggil Catleya lembut.

Rajendra menoleh sembari tersenyum kecil ke arah istrinya. Jelas terlihat bila senyuman itu ia paksakan.

“Minum dulu teh hangat ini, supaya perasaanmu lebih tenang.”

Tanpa berkata-kata, Rajendra menerima teh itu lalu meneguknya sampai habis. Kemudian, ia meletakkan cangkir yang sudah kosong di atas nakas.

“Kamu baik-baik saja, Hubby? Aku khawatir kamu akan—”

Belum sempat Catleya melanjutkan ucapannya, Rajendra langsung memeluk tubuh istrinya itu dengan erat. Seolah-olah Catleya adalah pegangan dalam hidupnya yang tak boleh diambil oleh siapapun.

“Aku ingin tidur sebentar sambil memelukmu, apakah boleh?” tanya Rajendra dengan tatapan sendu. “Pikiranku sedang kacau. Aku sendiri
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Risca Amelia
Maaf ya Kakak kalau dirasa kurang memuaskan. terima kasih karena sudah membaca sampai episode ini.
goodnovel comment avatar
Sondang Tampobolon
malas baca nya, Krn udh g seru, g puas membaca nya
goodnovel comment avatar
Sudarti Darti
waah..gendeng Nandini...masa 15 juta sewa rahim...jangan maulah Maya...jangan mau di bodohi
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status