Share

Menaklukkan Ibukota 2

PoV Ucok

Butet benar, di kota, aku memang tidak adanya apa-apanya, gadis seperti Salsabila banyak. Baru pertama sampai di Jakarta, aku sudah melihat gadis cantik bernama Annisa. Dia putri Kapolres, dan ternyata dia sudah pernah dengar namaku.

Dia gadis yang supel, kami cepat akrab, , akan tetapi dia sepertinya memandang rendah orang kampung seperti aku.

"Juara kelas di kampung, kalau kota itu hanya rangking lima belas," begitu kata Annisa saat kami berbincang-bincang di teras rumah mereka.

"Oh ya, kamu rangking berapa?" tanyaku kemudian.

"Aku rangking tiga, pernah dapat lompat kelas, rangking tiga di sini sudah biasa juara umum di sekolah kampung," katanya lagi.

"Ohhh,"

Ayah justru membeli rumah untuk kutempati di Depok, dekat dengan kampus. Kamar rumah itu ada tiga. Rencananya akan kukontrakkan. Dua kamar, satu juta per kamar per bulan, jadi dapat dua juta, itulah biayaku hidup di kota ini. Aku berjanji dalam hati, tidak akan menyusahkan orang tua lagi.

Matematika Ayah memang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (33)
goodnovel comment avatar
Ansyahri Romadhon
Seperti nya si anisa tidak cocok sama kamu cok, dia terlalu glamor,,, fokus saja kamu sama urusan sekolah dahulu cok,
goodnovel comment avatar
Ansyahri Romadhon
Buktikan kepada orang kota, Bahwasanya orang kampung jangan disepelekan,,,,
goodnovel comment avatar
Ansyahri Romadhon
Si ucok jangan terpengaruh sama kehidupan kota, tetap jadi diri sendiri, seperti pak parlin, hidup kaya tapi sederhana,,,
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status