Share

Ambisi Ucok

PoV Nia

Ternyata tim sukses sudah mempersiapkan semua, begitu aku iyakan, baliho sudah berdiri di pintu gerbang desa kami, juga di simpang. Bupati ini benar-benar serius.

"Go, go, Nia, Membangun dari Desa," begitu tulisan di baliho raksasa, fotoku dan foto bupati terpangpang besar.

Go, go itu sendiri artinya dalam bahasa Mandailing adalah kuat. Aku hanya duduk manis di rumah, semua dikerjakan tim sukses, dan seluruh dana ditanggung bupati. Katanya dia menghabiskan kebun sawit dua ratus hektar untuk daftar bupati ini.

Hari itu Sandy datang berkunjung ke rumah, aku tentu heran, Butet sedang tidak ada di rumah, katanya dia ada ekstra kulikuler di sekolah.

"Butet belum pulang," kataku sambil mempersilahkan masuk.

"Aku datang mau bertemu Tante dan Om," jawab Sandy.

"Ada apa?" tanya Bang Parlin.

"Jangan terkejut ya, Om, Tante, kata Sandy serata mengeluarkan laptopnya,"

"Ada apa sih, Sandy, buat deg-degan aja," kataku.

"Ini, Tante, sebenarnya ini sudah dua Minggu lalu kejadiannya, tapi Uc
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (11)
goodnovel comment avatar
Ansyahri Romadhon
Memang mantap anak anak pak parlin dan buk nia, masih muda sudah punya usaha, si ucok jadi juragan kontrakan, si butet juragan lembu,,,
goodnovel comment avatar
Ansyahri Romadhon
Iya setuju,, seharusnya si ucok harus di nasehati dan diajarkan cara menyelesaikan masalah si ucok tentang cewek,, si ucok memang sangat lemah dalam urusan cewek atau wanita,, kalau urusan yang lain tidak perlu diragukan lagi kehebatan si ucok..
goodnovel comment avatar
carsun18106
ah bener pisan ya teh, sekarang tinggal doa ibu aja sih yg ngga putus
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status