Share

Kabar Buruk?

PoV Butet

Semenjak mamak resmi' jadi bakal calon wakil bupati. Aku justru jadi terkenal, bahkan guru sekolah pun tiba-tiba baik sekali. Seperti saat itu, aku terlambat masuk kelas karena lagi makan bakso. Ini salah tukang baksos itu, pesananku lama datang. Pas datang lonceng tanda masuk kelas sudah berbunyi. Sayanglah baksoku, akhirnya kumakan juga, biarlah terlambat sekali ini.

Guru yang satu ini terkenal galak, mengajar bidang studi Bahasa Inggris, akan tetapi saat aku masuk kelas, beliau tidak marah. Justru tersenyum melihatku.

"Silahkan duduk, Tet," kata ibu tersebut. Tentu saja aku heran.

Saat pulang dari sekolah, ibu guru itu malah menawarkan tumpangan untuk pulang. Karena memang ayah gak bisa datang menjemput, aku mau saja, langsung naik motor matic ibu tersebut.

"Jika makmu jadi wakil bupati, jangan lupa sama ibu ya," kata ibu tersebut saat aku turun di kantor desa.

"Iya, Bu," jawabku. Ternyata ada mau ibu ini, aku jadi membayangkan kelak jika mamak jadi pejabat akan ban
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (10)
goodnovel comment avatar
Ratna Yayang Debor
tumben ga cepet lanjutannya, moga penulisnya sehat2 aja ya......
goodnovel comment avatar
Sri Sepiari
cieee.. cieee.. Butet di tembak hahaha...merona ni muka serasa ada kupu "berterbangan... bilang ke sandy, cinta ama Butet boleh aja gak sandy, tapi butet mau nya berteman aja... buat bu kades politik itu susah" gampang..jd kades aja yg dukung Bupati, asal setiap proposal bu kades di Acc.
goodnovel comment avatar
sekai
kalo nia bs konsisten tegas dan cerdas kek ginih, yakin nia mampu jd wakil bupati yg jujur dan amanah. seneng nya nia bs pinter liat situasi. g gampang tersanjung. hrs mulai bs pilah pilih orang. siapa lawan siapa kawan. gass keun, bu kades
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status