Share

Jalan Berliku Menuju Sukses

"Maju lo, kalau berani!" kataku lagi. Entah kenapa aku merasa tertantang jika bertemu orang seperti ini. Darah mudaku terasa bergolak.

Satu temannya mengambil sesuatu dari mobil, satu lagi maju. Kami beradu pukulan beberapa kali, dua pukulanku membuat pria itu terpojok di dinding ruko orang. Ada yang aneh di sini, kalau di kampung ada keributan, orang-orang akan keluar rumah. Di sini, orang-orang justru menutup pintu, ruko yang di samping tadi masih terbuka pintunya kini sudah tutup.

Akhirnya ada juga pengendara motor yang berhenti, akan tetapi mereka bukan membantu atau melerai, akan tetapi justru merekam.

Aku makin emosi, darah mudaku makin mendidih, beberapa kali pukulanku mendarat di perut pria tersebut, akan tetapi tiba-tiba sebuah pukulan benda tumpul mendarat di kepalaku, aku memegang kepala, terasa dingin, ternyata darah sudah mengucur.

Dua orang itu lalu pergi meninggalkanku, sebelum mereka pergi, bahuku masih sempat kena pukulan. Aku ambil HP, menghubungi Bang Bangbang,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (8)
goodnovel comment avatar
Ansyahri Romadhon
Buk nia pasti terkejut, selama di Jakarta si ucok bisa dapat uang banyak,,,
goodnovel comment avatar
sekai
pdhl bukan mslh gede sihh, cuma krn bang ucok salah kira c annisa d sekap. taunya malah dugem sama temen nya. kalopun sampe d razia polisi jg, kan ttep pd bebas. mestinya bang ucok ngomong dulu k mereka. tekan kan bahwa mereka salah. d sini bang ucok kurang jago ngomong nya. keburu esmosi wae.
goodnovel comment avatar
sekai
k ibukota kan niat mo kuliah, cari ilmu. napa skrng malah ngoyo amat jd juragan kosan. dah melenceng itu, jd nya kena pukul orang.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status