공유

Babak Belur

POV Ilyas

Ada yang aneh dari Ela dan Zahwa. Tak biasanya mereka pergi mendadak ke Surabaya. Aku berusaha menepis firasat buruk yang hadir. Mencoba tetap berpikir positif, dan lebih baik memanfaatkan keadaan. Waktunya aku bersenang-senang dengan istri muda. Ada untungnya juga, Ela berlibur ke Surabaya. Aku punya kesempatan bermesraan lebih lama, bersama pujaan hati.

"Kapan Mas bakal mengakui aku sebagai istri?" tanya Nadia. Kami sedang tidur bersama di rumahku. Nadia yang ingin tidur di sini. Dia takut sendirian di apartemennya.

"Tunggu Mas, mendapatkan harta Bapak. Baru kita bebas."

"Kapan? menunggu bapakmu mati?"

"Dek, jangan bicara seperti itu."

"Lagian, Mas ngeselin. PHP terus sama aku."

"Bukan PHP, kamu tentu tahu alasannya."

"Ya sudah, beliin aku rumah besar kaya si Ela."

"Sabar, Mas belum bisa ngumpulin uang. Nunggu dapet bonus Lagi. Uang penjualan rumah kamu, kenapa gak di pake dulu, nanti Mas tambahin."

"Gak mau. Ngapain aku punya suami, kalau rumah aja beli pake duit sendiri.
잠긴 챕터
앱에서 이 책을 계속 읽으세요.
댓글 (1)
goodnovel comment avatar
Momes Duo N
makanya jangan anggap semua perempuan itu bodoh dan jangan sama ratakan perempuan itu nakal dan tamak kena batunya kan
댓글 모두 보기

관련 챕터

최신 챕터

DMCA.com Protection Status