Share

30. Holocaust Memorial

Karena aku dengan Drey bulan madu di Berlin saat musim salju, untunglah aku membawa jaket tebal berbulu dan topi Bobble dari Indonesia, karena aku tahu sekarang Berlin musim dingin dengan turun salju yang lebat. 

Aku benar-benar mempersiapkan segalanya tanpa barang tertinggal.

Selepas makan siang, salju turun cukup banyak. Jadi sempat menghabiskan waktu beberapa saat terlebih dahulu di dalam restourant. 

“Mau keluar sekarang?”

Aku mengangguk antutias. Tidak sabar untuk menginjakkan kaki di atas salju yang baru turun. Ya, salju yang turun telah berhenti, aku dan Drey segara keluar dari restourant Tim Raue. Mataku terbuka lebar—terkagum menyaksikan salju di depanku, jujur baru pertama ini aku melihat salju dengan kepala mataku sendiri.

“Drey! Ada salju! Salju!” teriakku bahagia.

Drey tersenyum lebar, dia masih berdiri di depan restourant itu, melihatku kegirangan menyentuh s

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status