Share

54. Bercerai?

“Ada yang ingin aku bicarakan kepadamu.”

Aku berpaling ke arahnya, meletakkan novel yang sedang aku baca. “Bicara apa?” tanyaku. Tumben sekali dia mengatakan akan berbicara denganku. Biasanya Drey langsung mengatakan.

Drey menatapku dengan tatapan yang tidak terdefinisikan.

“Mari kita cerai.” 

Dheg! 

Aku syok. Tubuhku membatu di tempat. Aku berhenti bernapas. Jantungku berdegup keras. Mataku tidak berkedip sama sekali. Mulutku tanpa sadar sudah menganga lebar membentuk lubang tanpa dasar.

Bumi seakan berhenti berputar, tiga kata itu terngiang di otakku. Aku masih menatap Drey. Kata-kata yang selama ini tidak aku harapkan harus terdengar malam ini membuat luka hatiku sempurna. 

“Aku ingin kita bercerai,” ulang Drey memperjelas. 

Aku menelan ludah susah payah dan mata menerjap beberapa kali. Rahangku mulai mengeras, aku ingin menun

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status