Share

78. Tidak Membiarkan Bahagia

“Jawab, Drey! Apa itu semua benar?!” desak Mama Davina, menuntut penjelasan dari Drey. Ekspresinya sangat kecewa menatap anak satu-satunya. “Kamu masih punya mulut, Drey. Cepat katakan!” hardik mama Davina.

Drey hanya menatapku, dia seperti tidak berani melihat wajah Mamanya yang kini sedang marah kepadanya. “Aku tidak tau, Ma,” jawab Drey sangat pelan dan lirih.

Aku tersenyum getir dengan jawaban Drey, tidak tahu? Apa Drey sedang bercanda? Jangan-jangan mereka benar telah melakukan hal yang tidak senonoh.

“Ayo katakan, Drey. Anak di rahimku adalah darah dagingmu,” ucap Anna mulai mengompori dan mendesak Drey supaya mengatakan, “Anak di rahimku yakni hasil hubunganku dengan kamu.”

Tidak ada jawaban. Drey diam menunduk kepala dalam-dalam, tangannya bergetar mulai menggengam erat tanganku, namun aku dengan kesar menepis dan menyingkirkan tangan Drey.

Mama Katerina menghambuskan napas diikuti

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status