Share

Bab 19

“Kamu ikutan si Reni mau gugat cerai suamimu?”

Weh, kedua mata Ibu Dewi melotot tajam. Ternyata rumah tangga Mbak Sarah dan Bang Dodi juga direcokin Ibu. Tidak menyangka juga kalau Mbak Sarah sangat sabar menghadapi ibu mertuanya. Beruntung, Mbak Sarah memiliki kedua orang tua yang baik dan kaya raya. Untungnya lagi, suami Mbak Sarah mau kerja. Kerja di salah satu pabrik swasta. Masih mending dikasih nafkah walaupun nafkahnya sedikit dibandingkan Ibu Dewi.

“Bukan ikutan, Bu! Selama ini aku sudah sabar! Sudah mau mengalah sama Ibu! Bang Dodi ngasih uang banyak ke Ibu dari pada ke aku, gak masalah! Tetapi, karena Ibu tadi bicara seperti itu, lebih baik kami bercerai!”

Omongan Ibu tadi memang menyakitkan. Sebaiknya sekarang aku pergi dari sini. Dari pada nanti ketahuan Mbak Sarah mengintip dan menguping, gak enak juga.

Aku pun bergegas ke depan, duduk di kursi teras. Ngomong-ngomong Bang Dino dan si Vera kemana? Apa mereka sedang ....

Astaghfirullah ... Jangan sampai mereka melakukan h
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status