Share

26. Faruq Melacak Jejakku

Aku membantu Yuni memasak di dapur. Muzammil olah raga di taman belakang rumah diantara pohon kurma yang sedang berbuah lebat. Sesekali aku mencuri pandang dari jendela dapur. Parasnya memang rupawan, dengan kumis tipis dan janggut dan bulu di rahang tipis dan halus berkilau.

Tak sengaja mata Muzammil menangkap aku yang sedang mengamati dirinya. Aku malu bukan kepalang, apalagi setelah dia melayangkan senyuman manisnya.

Aku segera menarik diriku dan sembunyi di balik dinding dapur.

"Sudah Fahim, kamu istirahat saja!" pinta Yuni.

"Tidak apa-apa aku harus bekerja kalau tidak badanku malah sakit semua," ujarku.

"Dimana Yuli?" tanyaku saat melihat Yuli tidak bersama Yuni. 

"Dia lagi bersih-bersih rumah, kita bagi-bagi tugas, aku memasak dan membersihkan dapur," ujar Yuni.

"Enak ya kalau punya teman pengertian, bisa diajak saling berbagi kayak sama saudara sendiri," kataku tersenyum kagum.

"Kita hidup di negara orang ha

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status