Share

Kegelisahan Arya

Shelomitha menatap layar laptop di ruang kerjanya, ia menatap lekat foto Arya dari kertas pemberian anaknya Raka. Betapa ia sangat merindukannya, merindukan saat bersama waktu masih sekolah, merindu saat melihat Arya memakai kaca mata super tebal dengan gaya culunnya.

Shelomitha ingat jika Arya selalu menyukai nama Dara, Shelomitha Sandara, sudahlah toh dia sekarang mungkin saja sudah menikah. Andai ia belum menikah.

'Hah kenapa otakku hanya ada Arya' ucapnya dalam hati.

Sementara Arya bersiap-siap berangkat, sang mama menemainya sampai depan pintu, beliau berpesan agar Arya menjaga kesehatan, makan teratur juga tetap fokus.

"Mama, Arya berangkat dulu ya?" Pamit w pada Mamanya.

"Iya sayang, inget pesan, Mama ya," ucap Mamanya cemas.

"Baik, Ma, sudah yang penting do'a Mama yang Arya butuhkan." Fiko sambil mencium takzim punggung tangan sang mama.

Fiko diantar sama Mang Usep menuju Bandara, selang beberapa menit mobil Arta sudah sampai di Bandara. Arya merasa ada yang aneh pada dirinya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status