Share

Tak bisa melupa

Keadaan Siska di rumah sakit, semakin hari semakin membaik. Siska sudah mulai bisa berbicara dan tersenyum. Amar tak tega melihat Siska yang sedikit depresi, Amar tahu jika Siska sudah tidak mempunyai saudara lagi. Amar yang sedari tadi memperhatikan di depan pintu kini berjalan mendekati Siska.

"Siska, gimana keadaanmu sekarang sudah membaik kah?" tanya dokter Amar pada Siska.

"Siska baik, dokter Amar. Terima kasih sudah menolong dan merawatku selama ini," jawab Siska pada dokter Amar.

Amar mengangguk pelan. "Iya."

"Maaf, dokter merepotkan."

"Tak apa. Aku yakin kamu bisa berubah Siska, bukannya dulu kita juga sering bermain bersama, itu artinya kamu juga sahabatku sama seperti, Mitha."

Amar menginggatkan masa indah waktu itu bersama Shelomitha.

"Dokter Amar, Siska minta maaf karena telah menjebak Dokter Amar, padahal Mbak Mitha sudah mau menerima Anda. Semua salahku, Siska mohon ampun."

Siska menangis di hadapan Amar.

"Semua sudah terjadi dan sudah takdir-Nya, Siska. Sudahlah jan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Isabella
lah Bram udah bercerai dg selomita dan menikah dg syerli .masih menyebut nama selomitha. lah waktu dg Siska masih berstatus istri selomitha apa gak nyebut nama selomitha
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status