Share

Jaminan Hutang

Bab 22

Jaminan Hutang

Aku ingin menertawakan situasi aneh seperti ini. Setelah Mas Saleh kembali ke tempat kerjanya, Mbak Desi justru datang. Sebelumnya wanita itu sudah mengancamku lebih dulu dan akan memastikan kalau aku memang tidak memiliki uang untuk membayar hutang.

“Buat apa, sih, Mbak kalau aku bohong? Aku juga mau hutangku cepat lunas. Tapi, gimana caranya aku melunasi kalau Mbak Desi terus membengkakkan bunga yang nggak seharusnya.”

“Halahh … itu salah kamu sendiri yang ngundur-ngundur waktu terus! Kamu itu aslinya nggak niat buat bayar hutang. Iya, ‘kan?” Wanita yang mengenakan make up tebal itu terus menghardik tanpa peduli kalau mungkin tetangga bisa mendengar suaranya yang menggelegar itu. Oh, mungkin memang dengan sengaja dia melakukannya. Dari dulu juga kakak iparku ini selalu gemar mempermalukanku di depan umum.

“Aku nggak pernah berniat begitu, Mbak. Sejak awal aku juga udah bilang kalau perekonomian kami tidak selamanya lancar.”

“Mana mungkin! Kamu berusah membo
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status