Share

Part 101

Astagfirullah ....

Aku tidak boleh berprasangka buruk terhadap dia. Mas Abraham tidak mungkin mempunyai pemikiran sejahat itu. Dia datang ke tempat kerjanya Mas Ibnu, pasti juga sedang mencari informasi tentang keberadaan putraku.

Perlahan-lahan mobil hitam yang selalu dibawa ke mana-mana oleh Mas Abraham berjalan menjauh dari parkiran. Aku segera masuk ke dalam gedung itu, mencari informasi tentang Mas Ibnu dan ternyata tidak ada satu orang pun yang tahu di mana dia tinggal sekarang.

Aku hampir saja putus asa karena tidak jua menemukan titik terang di mana Raihan berada.

Baru saja hendak menstater motor, ponsel di dalam tas tiba-tiba bergetar. Ada panggilan masuk, dari Mas Abraham. Lekas kugeser tombol hijau, penasaran karena tiba-tiba dia menghubungiku.

“Assalamualaikum. Ada apa, Mas?” sapaku kepada lawan bicara yang ada di seberang sana.

“Waalaikumussalam, Gus. Saya sudah menemukan Raihan. Njenengan segera datang ke mal Taman Anggrek. Saya menemukan dia sedang bersama Mas Ibnu. Tap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status