Share

Part 47

“Memangnya nggak boleh, Nak?” Menatap manik legam bocah berwajah tampan itu.

“Ya ndak boleh to, Mam. Mana ada istri yang memanggil suaminya Gus. Terlalu formal. Ummi Mahfia saja panggil suaminya sayang, Ummi Khasanah panggil suaminya Abi. Masa Mama panggil Abi dengan sebutan Gus. Abi saja panggil Mama Dek, ya Bi?” Raihan menatap Gus Azmi yang sedang tersenyum ke arahnya.

‘Duh, Raihan. Mama harus bilang apa sama kamu. Masa iya, Mama harus panggil Gus Azmi dengan sebutan Abi atau sayang’ Gumamku dalam hati.

“Raihan sudah mau pulang loh, Nak. Nanti kalau sudah di rumah, Raihan mau Mama masakin apa?” Mengalihkan pembicaraan, sebab tidak tahu harus berkata apa kepadanya.

“Aku mau nasi goreng buatan Mama. Tapi makannya disuapi ya?” jawab putraku manja.

“Dih, udah besar masih minta disuapi.” Mencolek hidung mancungnya.

“Tapi Mama jangan bilang ke orang-orang kalau aku masih minta disuapi!”

“Ok!” Menautkan telunjuk dan ibu jari membentuk huruf O.

“Kok, chat aku nggak dibaca, Bram?!” tanyaku s
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Sanur Nur
Abraham suka sama km may
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status