Share

Part 46

“Bram, aku balik ke rumah sakit ya. Mas Ibnu datang dan mengamuk di rumah sakit kata Gus Azmi!” kataku sembari menyerahkan semua berkas yang ada di tangan kepada Abraham.

“Kamu pulang sama siapa, May?” Dia menatapku khawatir.

“Naik ojek saja, Bram. Aku takut terjadi sesuatu sama Raihan. Mas Ibnu itu kan orangnya nekat!”

“Ya sudah, kamu hati-hati di jalan. Kalau ada apa-apa langsung hubungi aku aja, May!”

Aku menjawab dengan menganggukkan kepala dan lekas turun mencari tukang ojek.

Sepanjang perjalanan aku terus saja memikirkan keadaan Raihan, takut Mas Ibnu memaksa dia untuk mengingat dirinya, sebab itu akan membahayakan kesehatan anakku.

“Agak cepetan, Pak!” ucapku seraya menepuk pundak tukang ojek.

Sang driver menjawab dengan anggukan kepala.

Setelah lebih dari sepuluh menit membelah kemacetan kota, akhirnya tukang ojek menepikan sepeda motornya di depan rumah sakit tempat di mana Raihan sedang dirawat. Gegas aku turun dan segera masuk ke dalam gedung bertingkat tersebut.

“Mayla, ap
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status