Share

Part 62

“Maksud aku, kamu tinggal di rumah aku dan aku tinggal di sini. Biar aman. Kalian berdua itu amanah yang dititipkan oleh almarhumah Ibu sama aku. Amanah orang yang sudah meninggal itu berat, May. Nggak bisa ditawar-tawar!” terang Abraham panjang lebar.

“Aku bisa jaga diri aku sendiri, Bram. Kamu nggak usah merasa terbebani karena pesan Ibu. Insya Allah Ibu juga mengerti dengan keadaan aku sekarang. Kayaknya kalau aku tinggal di Tegal lebih aman. Mas Ibnu tidak akan pernah mengganggu.”

“Apa kamu yakin?”

“Insya Allah, Bram.”

“Tapi aku tidak memberi izin, Mayla. Aku nggak mau kamu tinggal di dekat rumahnya Gus Azmi.”

Alisku bertaut mendengar jawaban dari Abraham.

“Kenapa aku mesti izin sama kamu. Kan aku bukan siapa-siapa kamu?” Menatap wajah lelaki bertubuh tegap tersebut ingin tahu reaksi Abraham.

“Kalau begitu aku akan menghalalkan kamu. Supaya aku bisa melindungi kamu dan bisa menjalankan amanah Ibu dengan baik!”

Mataku membeliak kaget mendengar ungkapan dari Abraham. Apa diam-diam d
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status