Share

Bab 260

Sementara itu, Bi Sri yang mendengar penuturan dari Cahaya pun sontak dilanda amarah, dia benar-benar tidak menyangka jika cahaya akan mengadukan hal seperti itu. Dia merasa sebal saat melihat Cahaya sudah berani banyak bicara seperti itu.

"Astaga, Cahaya! Kamu ini sudah salah bisa-bisanya masih mengelak bahkan berbohong seperti itu. Siapa yang mengajarimu begitu, Nak? Kamu tahu tidak, berbohong itu perbuatan yang tercela. Tidak baik apalagi umur kamu itu masih kecil. Kamu bisa saja akan di cap sebagai anak nakal kalau seperti itu terus." Bi Sri memberikan nasehat, namun tentu saja dengan nada bicara yang begitu ketus bahkan lebih seperti sedang membentak, Padahal jelas-jelas di sana ada Raya yang menjadi Ibu sambung Cahaya.

"Kalau kamu salah itu jangan sungkan untuk meminta maaf, bukannya malah berbohong terus seperti itu." Bi Sri masih terus mengumpat. Berharap dengan itu Raya akan menjadi berpihak kepada dirinya.

Sementara itu, Cahaya yang melihat kilatan amarah di netra Bi Sri jus
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Junita Junita
itu pembantu ibunya raya..kok jd pembantu mertuanya..trs cctv nya kok ga d buka..terlalu bertele2 crt ini..membosankan..sptny penulis kehabisan ide
goodnovel comment avatar
Cia Ciz
bertele2 bgt ulang2 trus bahasannya.lama2 jd bosan sepertiny penulis ud beda cctv spt pajangan aja atau raya ud hilang ingatan ad psh cctv wkakakakka
goodnovel comment avatar
Winda Oma Alisya
ceritanya terlalu bertele2 ..itu2 juga yg disebut berulang,apa guna CCTV klo tidak bisa jdi bahan bukti..kayaknya disini raya kurang tegas deh
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status